Kayak Gimana Sih Rasanya Bersantai di Bawah Jalan Layang?
Kalau ada waktu senggang atau saat weekend, kamu biasanya ngapain? Bersantai bareng pasangan, bermain dengan buah hati, atau berolah raga bersama teman-teman?
Biasanya kamu beraktivitas di mana? Taman dalam kompleks perumahan, area car free day, taman umum, atau di mana?
Baca juga: Ruang Publik Plus Galeri di Atas Lahan Parkir
Nah, pernah membayangkan nggak kalau menghabisan waktu luang di bawah jalan layang? Wah, kayak apa ya? Saat asyik bersantai tapi di atasnya ada suara mobil yang lewat.
Ada bagian bawah jalan layang Gardiner Expressway sedang diubah menjadi area publik. Gardiner Expressway ini berada Toronto, Kanada.
Baca juga: Lapangan Basket Warna Warni? Nah, Begini Desain Ruang Publik yang Keren
Jalan layang ini dibangun pada 1955 hingga 1996 dan kemudian diperbarui pada era 1990-an. Gardiner Expressway yang memiliki panjang 18 km ini berada tidak jauh dari tepi Danau Ontario.
Salah satu bagian bawah jalan layang sepanjang 220 meter akan dialihfungsikan menjadi ruang publik. Masyarakat bisa bersantai, mendengaran musik, bermain, berolah raga di sini.
Baca juga: Ruang Publik Ini Didesain Atasi Cuaca Dingin, Nah Ini Baru Keren
Ide pemanfaatan ini bermula dari desainer urban Ken Greenberg pada 2011. Dia melihat kalau banyak warga Toronto membutuhkan ruang publik baru.
Akhirnya, bagian bawah jalan layang menjadi area yang dapat dimanfaatkan. Kalau sudah jadi, kawasan ini bisa diakses oleh 70.000 warga yang hanya perlu menempuh perjalanan 10 menit dengan berjalan kaki.
Baca juga: Kalau Punya Banyak Ruang Publik, Kamu Bisa Bermain dan Berkumpul Bersama
Filantropis asal Kanada, Judy dan Wilmont Matthews memberikan dana 20,2 juta dollar AS (Rp271 miliar) untuk program ini. Biro arsitek Public Work akan mendesain taman dan fasilitas.
Beberapa bagian bawah jalan layang di Bandung juga sudah dimanfaatkan sebagai ruang publik. Seharusnya sih lebih banyak lagi hal yang sama yang dapat dilakukan di kota-kota di Indonesia ya.