OK
Site Maintenance

Johor, Bersolek Lewat Reklamasi

30 Nopember 2023 · 2 min read Author: Jhony Hutapea

“Dahulu kampung ni sepi, tempat jin betendang,” kata Nurfaizah Atika, warga Johor, Malaysia, dengan logat melayu, Rabu (19/7). Masih terekam dalam ingatannya, saat kanak-kanak dia bermain dan mencari ikan di Pantai Lido, yang kini berubah nama menjadi Danga Bay. Kawasan Johor ini merupakan yang pertama kali direklamasi.

Dalam pantauan Rumah123, ada dua lokasi di Johor yang telah berubah menjadi pulau buatan, Gelang Patah dan Skudai. Kawasan Gelang Patah yang paling luas. Rencananya akan mereklamasi sekitar 2.000 hektare pantai, saat ini baru seperempat yang terealisasi.

Seorang sales pengembang asal China, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, pemerintah Malaysia mendukung adanya reklamasi ini. Tetapi dirinya mengatakan tidak paham betul berapa persentase pembagian saham antara pengembang dengan pemerintah Malaysia.

Reklamasi di Johor bukan berarti tak menuai kecaman. Banyak pihak berpendapat bahwa reklamasi tersebut sangat prematur. Berdasarkan penjelasan seorang sales, proyek yang sudah dibangun baru satu tahun ini proses reklamasi dan  pengembangannya akan terus berjalan hingga 20 tahun mendatang.

Pria berperawakan tinggi tersebut menyatakan apa yang dilakukan pengembang sudah melalui proses studi panjang, berikut dengan kemajuan teknologi, serta kedalaman konstruksi. Semuanya sudah mereka uji, sehingga tak perlu diragukan lagi.

Kini perairan laut telah disulap menjadi daratan. Bangunan beton menjulang semakin rapat. Hamparan pasir putih buatan yang memanjakan mata kala menapaki Johor menyisakan pertanyaan: apakah ini memang proses pengembangan Johor ke arah yang lebih baik?

Foto dan Teks: Rumah123/Jhony Hutapea


Tag: , , , ,