OK

Jeli Saat Beli Rumah Oper Kredit

19 Juli 2022 · 2 min read · by Dyah Saraswati

keys with house concept

Rumah baru atau rumah bekas? Mungkin itu pilihan ketika kamu akan membeli rumah.

Saat kamu memilih rumah bekas, ada kemungkinan kamu dihadapkan pada sistem pembayaran oper-kredit. Jika beruntung, melalui oper-kredit, kamu dapat menemukan rumah dengan harga miring.

Namun, berhati-hatilah. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam membeli rumah oper-kredit.

Hal terpenting dalam membeli rumah oper-kredit adalah memeriksa kondisi fisik rumah. Apakah rumah membutuhkan banyak renovasi atau sudah siap ditempati.

Selain itu, perhatikan pula faktor lain, misalnya lokasi dan akses. Siapa tahu pemilik lama mengalihkan kreditnya justru karena lokasi yang kurang strategis atau lingkungan yang rawan banjir.

Baca juga: Hindari Rugi Saat Lakukan Oper Kredit

Perhatikan pula dokumen-dokumen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang asli. Teliti status dan keabsahan rumah tersebut. Bila rumah tersebut termasuk rumah sengketa, sebaiknya kamu tinggalkan saja.

Setelah meneliti surat-suratnya, menghitung nilai transaksi merupakan hal penting berikutnya. Hitunglah nilai jual rumah, besaran saldo utang pokok, dan sisa cicilan kredit yang harus kamu bayar.

Periksa pula riwayat pembayaran cicilan pemilik lama, apakah masih ada tunggakan atau ada denda karena keterlambatan pembayaran. Hitung dengan saksama berapa nilai transaksi dan nilai jual rumah tersebut. Bandingkan mana yang lebih murah.

Untuk menjamin keamanan transaksi, kamu perlu membuat akta pengikatan jual-beli atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan. Juga surat kuasa yang menerangkan pengalihan kewajiban pelunasan dan kuasa untuk mengambil sertifikat.

Baca juga: Dua Hal Penting Agar KPR Rumah Seken Disetujui

Penjual kemudian membuat surat pemberitahuan pada bank yang berisi perihal peralihan hak atas tanah dan bangunan.

Intinya, meski angsuran dan sertifikat masih atas nama penjual, namun haknya sudah beralih ke kamu sebagai pembeli. Maka penjual tak berhak lagi untuk melunasi dan mengambil sertifikat asli yang ada di bank.

Gunakanlah jasa notaris. Berbeda dengan proses jual-beli rumah pada umumnya, proses resmi oper-kredit harus melibatkan pihak bank sebagai pemberi kredit. Sehingga, sebaiknya proses oper-kredit dilakukan di hadapan pemilik rumah, bank, dan notaris.

Jangan lupa, siapkan pula dokumen-dokumen pribadimu yang diperlukan untuk oper-kredit. Semisal KTP, KK, NPWP, dan lainnya. (Wit)


Tag: , , , , , , , ,