Jangan Sepelekan Mitigasi Bencana, Yuk Belajar Lagi

Ilustrasi Pantai. Tinggal di Indonesia Memang Rawan Bencana, Kamu Harus Paham Mitigasi Bencana (Foto: Rumah123/iStock/REA Group Australia)
Bencana alam kembali terjadi di tanah air. Tsunami Selat Sunda menerjang tiga kabupaten di dua provinsi, Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/21018). Banyak korban merupakan tamu penginapan di Banten. Mitigasi bencana diperlukan agar bisa mengurangi korban terdampak.
Tsunami melanda dua kabupaten di Banten yaitu Pandeglang dan Banten serta satu kabupaten di Lampung yaitu Lampung Selatan. Ratusan orang tewas, ribuan luka-luka, dan banyak yang belum ditemukan.
Belum lagi kerusakan yang terjadi pada rumah, hotel, penginapan, rumah makan, dan lainnya. Mobil dan motor juga rusak akibat diterjang tsunami.
Baca juga: Gempa dan Tsunami Guncang Palu dan Donggala, Ingat Belajar Mitigasi Bencana
Kompas.com melansir pernyataan anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Pandeglang, Brigadir Aria. Dia menyatakan bahwa anyaknya korban meninggal dunia dari pendatang atau tamu penginapan disebabkan kurangnya sosialisasi dari pihak hotel terkait bencana alam.
Seharusnya, pihak hotel memberikan sosialisasi mengenai tindakan yang harus dilakukan oleh tamu hotel jika terjadi bencana. Tamu harus diberitahu jalur evakuasi jika terjadi bencana.
Mitigasi bencana memang sudah dilakukan di beberapa wilayah terutama yang rawan bencana terutama Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hal ini dilakukan setelah terjadinya gempa dan tsunami di Aceh pada 2004.
Baca juga: Tips Mitigasi Bencana: Bagaimana Mengatasi Trauma Pasca Gempa
Jika kamu mengikuti acara di sebuah hotel atau gedung pertemuan di Jakarta, para pengelola gedung biasanya melakukan pengumuman mengenai jalur evakuasi jika terjadi bencana. Pengelola gedung memberitahukan di mana letak pintu darurat.
Salah satu masalah besar adalah masih banyak orang yang cuek soal mitigasi bencana. Apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa, gunung meletus, tsunami, banjir, kebakaran hutan, tanah longsor, dan lainnya.
Banyak orang yang masih malas mencari tahu bagaimana menyelamatkan diri saat bencana terjadi. Nah, kalau naik pesawat saat pramugari memberitahu tata cara keselamatan, memang kamu mendengarkan? Pasti lebih banyak yang tidak kan?
Baca juga: Banten dan Lampung Diterjang Tsunami, Hati-hati Ya Gaes