Investor Harus Tahu Kapan Jual Atau Beli Properti

Ilustrasi (Rumah123/Realestate.com.au)

Saat berinvestasi properti, investor harus mengetahui kapan waktunya untuk membeli, menahan properti yang dimiliki, hingga memutuskan untuk menjualnya kembali.

Seorang investor memang harus memiliki beragam properti yang dimiliki dalam jangka panjang, disewakan, hingga yang harus dijual kembali.

Baca juga: Jangan Berinvestasi Properti Pada Satu Jenis Tipe Properti Saja Lho

Tung Desem Waringin menjelaskan hal ini saat memaparkan “The Secret to Investing in Property” dalam sebuah acara beberapa waktu lalu.

“Investor properti mesti tahu kapan waktunya membeli, kapan menahan properti yang dipunyai, dan kapan waktunya menjual,” ujar Tung.

Baca juga: Jual Lagi atau Disewakan? Aduh, Ga Usah Bingung Kalau Mau Investasi Properti

Sebaiknya, investor membeli properti ketika kondisi uang ketat yang ditandai dengan tingginya suka bunga dan jumlah uang yang beredar sedikit. Orang akan menjual properti di bawah harga pasar.

Hal ini bukan karena harga properti jatuh melainkan orang membutuhkan uang tunai. Pembeli memiliki posisi lebih kuat dari penjual.

Baca juga: Jangan Menaruh Telur dalam Satu Keranjang Investasi

Investor juga harus memahami saat untuk menahan properti yang dimiliki alias tidak menjualnya. Kondisi ini ditandai dengan tingkat inflasi yang mulai menurun, suka bunga yang mulai terjangkau, dan pihak perbankan mulai aktif menawarkan kredit kepemilikan rumah atau apartemen.

Dalam situasi ini, harga properti memang naik tetapi belum meningkat secara maksimal. Belum saatnya, investor menjual properti miliknya.

Baca juga: Ssstt, Ternyata Banyak Lho Untungnya..

Nah, bagaimana investor tahu kapan saatnya menjual properti miliknya? Saat harga properti naik cukup tinggi dalam waktu singkat, banyak properti yang ditawarkan secara agresif dengan harga tinggi, dan juga uang yang beredar di masyarakat banyak sehingga perbankan harus menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit.

Sekarang sudah tahu kan beragam tips investasi properti. Kamu sudah berinvestasi properti di mana saja?