OK
Panduan

Mengenal Investasi Properti Crowdfunding. Modal Kecil Tapi Tetap Cuan

31 Mei 2024 · 3 min read Author: Dodiek Dwiwanto

investasi properti crowdfunding

Yuk, cari tahu mengenai investasi properti crowdfunding, cocok untuk para investor pemula dan juga developer skala kecil.

Salah satu kendala dalam investasi properti sudah tentu adalah masalah dana yang cukup besar. 

Investasi properti memang menguntungkan dari sisi capital gain (kenaikan harga properti) dan rental yield (harga sewa).

Namun, tidak dipungkiri kalau investasi ini memerlukan dana yang sangat besar ketimbang reksadana, emas, obligasi ritel, dan lainnya. 

Kalau kamu ingin membeli rumah atau apartemen, setidaknya kamu harus merogoh Rp400 juta jika membeli secara tunai. 

Jika memilih menggunakan pembelian KPR (Kredit Pembelian Rumah) atau KPA (Kredit Pembelian Apartemen), cicilan setidaknya Rp4 juta per bulan. 

Bagi sebagian kecil orang, angka ini bisa jadi tergolong murah, tetapi tidak bagi sebagian besar kalangan masyarakat.

Belakangan, muncul investasi properti crowdfunding yang menjadikan orang berkantong pas-pasan bisa berinvestasi. 

Situs properti Rumah123.com akan membahas hal ini dengan mengutip dari berbagai sumber.

mengenal crowdfunding

Mengenal Pengertian Crowdfunding 

Apa itu crowdfunding adalah teknik penggalangan dana yang melibatkan banyak orang.

Sumber dana untuk investasi ini tidak hanya dari perseorangan, tetapi dari beberapa orang, bisa sampai puluhan atau ratusan orang.

Hmm, kira-kira penjelasan mudahnya adalah sejumlah orang patungan untuk membeli aset properti. 

Atau mereka bekerja sama untuk membiayai pembangunan proyek properti seperti kluster rumah. 

Hal ini menguntungkan bagi investor karena bisa ikut mendapatkan cuan meski hanya bermodalkan Rp1 juta. 

Sementara bagi developer, mereka bisa mendapatkan suntikan dana yang cepat dibandingkan meminjam ke bank atau lembaga keuangan.

chatbot

Mengenal Perbedaan Crowdfunding dan Peer to Peer Lending 

Sebenarnya, ada perbedaan antara crowdfunding dengan peer to peer lending yang bisa untuk investasi properti.

Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mengumpulkan dana patungan untuk investasi properti. 

  1. Metode pengumpulan dana crowdfunding berupa patungan atau urunan, sementara peer to peer lending adalah pinjaman berupa kredit tanpa agunan. 
  2. Dana dari crowdfunding bisa berupa donasi, sedangkan peer to peer lending ada bunga pinjaman.
  3. Crowdfunding melibatkan tiga pihak yaitu pemilik proyek, pemberi dana, dan penyedia platform sedangkan peer to peer lending hanya melibatkan kreditur dan debitur. 
  4. Pengumpulan dana crowdfunding bisa bersifat sosial, sedangkan peer to peer lending melalui online sehingga kreditur dan debitur tidak bertemu langsung.

investasi properti secara patungan

Mengenal Jenis Crowdfunding 

1. Equity Crowdfunding (EQF)

Jenis investasi ini menggunakan produk saham, sehingga keuntungan bagi investor dan pengelola crowdfunding sama. 

2. Reward Crowdfunding (RCF)

Investor akan memperoleh imbal balik berupa barang yang menarik atau lainnya setelah menanamkan dana.

3. Donation Crowdfunding (DCF)

Jenis ini tidak memberikan imbalan atas investasi yang telah ditanamkan lantaran bersifat donasi sukarela.

4. Investment Crowdfunding

Cara investasi properti patungan yang melibatkan banyak orang dengan menyetorkan uang dalam jumlah kecil. 

Bagi yang ingin memiliki investasi properti dengan jumlah uang uang sedikit maka tipe ini memang cocok sekali. 

Biasanya, investor hanya perlu menyetorkan Rp1 juta dan kelipatannya, keuntungan yang diberikan juga bervariasi. 

Nah, inilah ulasan singkat mengenai investasi properti crowdfunding

***

Semoga bermanfaat ya, Property People.

Baca artikel informatif lainnya di artikel.rumah123.com dan Google News.

Segera dapatkan hunian impianmu di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!


Tag: ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA