Ini Sejumlah Hal yang Wajib Dilakukan Broker Properti Sebelum Memasang Listing Properti
Aditya Wiyasa menuturkan sejumlah hal mengenai kerja broker properti, di antaranya sejumlah hal yang wajib dilakukan sebelum memasang listing.
“Terjerumus”, menjadi kata pembuka saat Aditya Wiyasa bercerita mengenai awal dia terjun ke dunia broker properti.
Awalnya, Aditya adalah pengusaha yang memiliki sejumlah bisnis, sebelum kemudian tertarik menekuni properti.
Dia sudah membayangkan kalau kantor agen properti ini sudah berjalan dengan baik, maka akan ditinggalkan.
Pilihannya adalah dia mempekerjakan manajer untuk mengelola atau menjualnya kepada orang lain.
Namun, siapa menyangka kalau akhirnya Aditya malah memang terjerumus ke dalam dunia broker properti.
“Terjerumus dalam arti positif, saat cari untung itu happy,” ujar Aditya dalam wawancaranya dengan Rumah123.com.
“Ketika marketing yang saya hire, makin happy-nya itu ketika melihat orang berhasil, saya menikmati,” lanjutnya.
Principal Ray White Cinere ini menjadi salah satu broker properti yang menerima Agent Appreciation Awards dari Rumah123.com.
Aditya sempat diwawancarai beberapa waktu lalu, dia menuturkan perjalanan kariernya menjadi principal atau member broker.
Bagi yang ingin menyaksikan wawancara lengkapnya bisa mengakses ke akun YouTube milik Rumah123.com, klik saja tautan ini.
Digital Marketing Membantu Kerja Broker Properti
Aditya memiliki 50 marketing associate atau broker properti di kantornya, agen properti memanfaatkan online marketing atau digital marketing.
Dia mengatakan 80 persen dari dana beriklan kantornya digunakan untuk beriklan secara online.
Sebagian besar memang diperuntukkan untuk beriklan di marketplace properti seperti Rumah123.com.
Sisanya, dana iklan digunakan untuk memasarkan properti di media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Dia mengungkapkan efektivitas beriklan di Rumah123.com, banyak penjualan rumah dengan harga mulai dari Rp2 miliar hingga Rp5 miliar berasal dari portal ini.
Aditya menambahkan setiap marketing selalu menanyakan kepada calon konsumen mengetahui informasi rumah dijual ini dari mana.
Ternyata, banyak dari calon konsumen yang mencari rumah memang mendapatkan informasi dari Rumah123.com.
Dia juga menyatakan kalau para broker properti di kantornya juga memanfaatkan semua fitur yang tersedia.
Broker properti menggunakan feature listing, premier listing, hingga verified listing dalam memasarkan listing properti.
Verified listing merupakan layanan dan fitur terbaru yang diberikan Rumah123.com untuk membantu kerja para agen properti.
Untuk mengetahui mengenai fitur verified listing ini, agen properti bisa mengklik tautan berikut ini.
Sementara bagi yang ingin mengetahui profil Ray White Cinere, kamu juga bisa mengetahuinya di sini, klik tautan.
Mungkin kamu berencana untuk menjual rumah atau sedang mencari rumah, kamu bisa menggunakan jasa broker properti ini.
Hal yang Wajib Dilakukan Broker Properti
Sebagai principal, Aditya memberikan sejumlah hal dan langkah yang dilakukan oleh broker properti.
Salah satunya terkait listing properti yang dikelola oleh agen properti, mereka harus melewati sejumlah tahapan.
“Ketika teman-teman me-listing, sebelum dimasukkan ke Rumah123, lakukan listing dengan baik dan benar,” ujar Aditya.
Broker properti harus memastikan sejumlah hal, pertama, ada izin memasarkan dari pemilik rumah.
Kedua, saat memasarkan rumah, broker properti harus mendatangi sendiri properti tersebut untuk mengetahui kondisi sebenarnya.
Hal ini tidak hanya terkait lokasi, fasilitas, bentuk rumah, atau luas lahan, namun juga kondisi nyata rumah.
Ketiga, memastikan siapa pemilik rumah apakah orang yang bersangkutan, istri, istri kedua, sepupu, atau lainnya.
Keempat, broker properti harus melihat sertifikat, IMB (izin mendirikan bangunan), dan surat-surat lainnya untuk memastikan.
“Broker properti memang harus melakukan listing properti dengan baik dan benar,” kata Aditya lagi.
Menjalankan Tugas Principal Sebagai Leader Broker Properti
Aditya menyatakan kalau principal atau member broker merupakan pemimpin atau leader bagi broker properti.
Principal bertugas mendukung kinerja tim untuk memasarkan dan menjual properti, mengatur sistem beriklan.
Sebelumnya, Aditya memang pernah berprofesi sebagai marketing sebelum terjun ke dunia properti.
Sebagai principal tentunya juga menjadi pemimpin, dia menjelaskan posisi pemimpin yang bisa di mana saja.
“Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani,” ujar Aditya memberikan ilustrasi pemimpin.
Pemimpin bisa berada di depan, di tengah, atau di belakang, jadi pemimpin harus berperan di mana saja.
Aditya juga melakukan sejumlah hal ketika berjumpa orang yang ingin terjun menjadi broker properti.
“Orang selalu melihat yang ekstrem,” ujar Aditya menjelaskan profesi broker properti yang dianggap makelar tetapi juga bisa punya pendapatan besar.
Setelah itu, dia menjelaskan mengenai sisi enak menjadi broker properti, begitu juga sebaliknya sisi tidak enak menjadi agen properti.
“Kalau saya ngobrol, 30 persen sisi gak enak, 70 persen yang enak,” ujar Aditya menjelaskan lebih lanjut.
“Buka toko belum tentu langsung cuan, belum tentu cepat laku. Saya kasih tahu 3 bulan tidak jualan,” lanjutnya.
Dia memberikan gambaran bagaimana seorang broker properti level yang tidak tinggi bisa menjual properti senilai Rp200 miliar.
Berapa komisi broker properti yang didapatkan dari Rp200 miliar ini bisa mencapai Rp2,5 miliar, tentunya besar bukan?
Lantas di mana broker properti ini mencari listing properti yang dipasarkan? Misalnya Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Berapa harga rumah di kawasan tersebut, mau jual berapa sebulan, Aditya memaparkan semua itu.
Wah, menarik ya perjalanan karier Aditya Wiyasa sebagai principal Ray White Cinere, apalagi buat kamu yang tertarik menjadi broker properti.
Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan kisah sukses agen properti dalam meniti karier.
Kota Deltamas menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang mencari rumah tapak di daerah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Agen Properti Juga Harus Update Soal Drama Korea Terbaru dan Sepak Bola