Imlek Belum Lengkap Tanpa Petasan, Kembang Api, dan Barongsai
Perayaan Tahun Baru China memiliki banyak tradisi mulai dari makan malam bersama keluarga, memberikan angpau dalam amplop merah, kembang api dan petasan, baju baru, hingga dekorasi.
Tidak lengkap rasanya kalau tidak ada kembang api dan petasan serta kehadiran barongsai. Ada dua penari yang menjadi kepala dan ekor dalam menarikan barongsai.
Baca juga: Apa Aja Sih Tradisi Perayaan Imlek? Yuk, Cari Tau
Tarian ini melakukan kombinasi bela diri dan hiburan. Bisa dilihat kan bagaimana gerakan para penari barongsai?
Tarian ini menjadi simbol keberuntungan dan kebahagiaan. Orang yang menonton biasanya akan memberikan kepada penari barongsai.
Baca juga: Hidangan untuk Imlek Ada Aturannya Loh, Hayo Kenapa?
Penggunaan kembang api dan petasan juga masih dilakukan, meski di beberapa negara hal ini dilarang lantaran masalah keamanan. Masih banyak yang menyalakan keduanya saat perayaan Tahun Baru Chuna.
Tradisi ini dilakukan terkait dengan mitos Nian atau setan, yang hanya bisa ditakuti dengan suara keras dari kembang api dan petasan. Mahluk jahat Nian inilah yang menjadi awal dari perayaan Tahun Baru China.
Baca juga: Jelang Imlek, Gini Aja Buat Dekorasi Rumah Ya!
Nian akan memakan semua penduduk desa terutama anak-anak. Suatu saat, penduduk akan bersembunyi. Hanya satu pria tua yang tidak melakukannya dan memilih memasang petasan.
Saat penduduk desa kembali, mereka menemukan pria itu baik-baik saja. Sejak saat itu, ketika tahun baru tiba, penduduk akan menggunakan pakaian berwarna merah.
Baca juga: Hadirkan Nuansa Imlek di Rumah Yuk!
Mereka juga memasang lampion merah, memasang pita warna merah di pintu dan jendela. Serta tidak ketinggalan memasang petasan untuk menakuti Nian.