Hindari Kerusakan, Cari Tahu 7 Penyebab Tembok Retak di Rumah Sebelum Semakin Parah
Tembok retak menjadi salah satu permasalahan yang kerap dihadapi oleh banyak hunian.
Retaknya dinding ini biasanya terjadi karena berbagai hal, mulai dari penggunaan bahan hingga proses pembangunan.
Untuk itu, pastikan kamu tidak gegabah saat mengatasi tembok yang retak.
Saat menangani tembok yang retak, pastikan kamu juga harus mengetahui penyebabnya.
Dengan begitu, tembok retak dapat ditangani dengan cara yang tepat sesuai penyebabnya.
Penyebab Tembok Retak
Terdapat beberapa penyebab yang terjadi sehingga mengakibatkan dinding rumah rusak.
Yuk intip tujuh penyebab serta solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
1. Turunnya Permukaan Tanah
Salah satu penyebab retaknya dinding terjadi karena penurunan permukaan tanah.
Penurunan ini terjadi karena terjadinya penarikan konstruksi bangunan yang ada di atasnya.
Hal itu membuat pergeseran konstruksi struktural bangunan.
Pergeseran permukaan tanah cenderung akan berdampak lebih ringan jika penurunan terjadi secara serentak pada seluruh konstruksi bangunan.
Namun jika penurunan terjadi secara bertahap dan titik penurunan tidak menentu, maka bisa berakibat fatal pada bangunan.
Pada kondisi tertentu, perubahan elevasi akibat penurunan permukaan tanah bisa berbeda – beda pada bangunan.
Hal ini memicu terjadinya keretakan yang terlihat lebih lebar pada dinding bangunan.
Kondisi ini bisa terjadi akibat pemadatan bagian bawah pondasi yang tidak merata.
2. Beban yang Terlalu Berat
Pembebanan yang terlalu berat juga bisa mengakibatkan terjadinya keretakan dinding.
Tekanan dari beban yang berat biasanya menimpa pada bangunan yang memiliki lantai lebih dari satu.
Beban berat yang diterima oleh dinding biasanya diakibatkan oleh kegagalan kolom ringbalk dalam menyalurkan beban secara merata.
Keretakan dinding karena beban ini biasanya ditandai dengan bentuk retakan yang cenderung lurus vertikal.
Untuk itu, kamu bisa mengatasinya dengan menambah jumlah kolom ringbalk.
Sebab, kolom ringbalk memang tidak memiliki kekuatan yang mumpuni untuk menyalurkan beban dengan baik.
Tembok retak yang terjadi karena permasalahan ini harus segera diperbaiki.
3. Adanya Penyusutan
Terdapat dua jenis tembok retak yang terjadi karena penyusutan, yaitu retak susut plastis dan retak susut kering.
Tembok retak susut plastis terjadi karena ada persinggungan antar bahan material yang berbeda.
Misalnya retakan yang terlihat pada sudut – sudut pintu dan jendela yang menggunakan material kayu.
Sementara retak susut kering terjadi karena tingginya kandungan semen pada dinding dan pleseteran yang terlalu tebal pada dinding.
Perubahan volume plesteran, volume beton atau volume batu bata biasanya akibat pememuaian.
Untuk itu, retakan ini muncul akibat reaksi kimia yang terjadi karena proses pencampuran material bahan bangunan yang tidak sesuai spesifikasi yang dibutuhkan.
4. Kerusakan Struktur
Retakan yang terjadi pemasangan bata yang melekat pada struktur juga bisa mengakibatkan keretakan pada tembok.
Hal itu biasanya diakibatkan karena beberapa hal, yakni kegagalan struktur dalam menahan beban berat, gempa, dan benturan yang keras.
Jika hal tersebut terjadi pada rumah yang baru dibangun, plester yang menutupi dinding tentu saja akan retak.
5. Material Dinding Kurang Berkualitas
Sebelum membangun dinding, pastikan kamu menggunakan material yang berkualitas.
Misalnya dengan menggunakan batu bata dan perekat yang kurang berkualitas akan menyebabkan pecahnya pasangan bata.
Hal ini bisa menjadi penyebab utama dari retaknya plester dan acian dinding yang menutupi pasangan tersebut.
6. Penggunaan Bahan yang Berbeda
Tembok retak bisa terjadi karena acian atau plester berasal dari bahan yang berbeda.
Beberapa contoh penggunaan bahan yang berbeda di anataranya adalah:
– Struktur beton dengan pasangan bata
– Pasangan bata dengan kayu
– Plesteran dengan pipa listrik atau pipa air di dalam dinding
Keretakan terjadi karena semen yang tidak mampu menempel dengan bahan tertentu seperti kayu dan plastik.
7. Pemasangan Saluran Pipa yang Tak Tepat
Penyebab dinding retak yang terakhir juga bisa disebabkan karena saluran pipa listrik atau pipa air.
Hal ini biasanya terjadi karena adanya celah pemasangan pipa yang tidak dipotong sampai bata.
Celah tersebutlah biasanya hanya dibuat sampai pada bata.
Adapun tipe retakan ini mengakibatkan terbentuknya celah retakan sepanjang garis pipa dan membuat dinding juga ikut mengalami keretakan.
Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti.
Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Daru Raya hanya di www.rumah123.com.