Heboh Obral Properti: Saatnya Investasi Properti Atau Masih Menahan Diri?
Sejumlah hotel dan kos di beberapa daerah diobral, waktunya investasi properti atau masih menahan diri melihat situasi kondisi ekonomi.
Beberapa hari belakangan ini, sederetan media online seperti Kompas.com mengabarkan kalau sejumlah hotel di Yogyakarta dan Jakarta dijual.
Uniknya, sejumlah hotel tersebut dipasarkan melalui marketplace, bahkan beberapa di antaranya adalah hotel mewah.
Hal yang tidak mungkin terjadi lantaran biasanya transaksi properti besar dilakukan secara tertutup.
Namun, kalau penjualan hotel yang memang terbilang kecil memang bisa saja dipasarkan seperti ini.
Pandemi covid-19 yang sudah berlangsung sejak awal 2020 memang berimbas pada turunnya okupansi hotel lantaran jumlah tamu memang menurun.
Selain tamu yang menginap, pemasukan dari menyelenggarakan acara juga menurun lantaran pembatasan kegiatan.
Rumah Kos di Jakarta Sepi, Obral Rumah Kos di Yogyakarta
Laman berita online Detik.com sempat mewartakan sejumlah rumah kos di Jakarta yang sepi, sejumlah penyewa memilih pergi.
Rumah kos tersebut berada di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan dan juga Kemanggisan, Jakarta Barat.
Para penyewa yang notabene mahasiswa dan juga karyawan memilih pulang kampung karena bisa bekerja dan belajar dari rumah.
Sementara Sindonews.com dan juga CNN Indonesia melansir kalau sejumlah rumah kos di Yogyakarta mulai dipasarkan melalui marketplace.
Banyak mahasiswa dan mahasiswi yang memilih tidak lagi tinggal di rumah kos lantaran kegiatan kuliah dilakukan secara daring.
Mereka memilih pulang ke kampung halaman masing-masing sehingga rumah kos menjadi sepi.
Fenomena obral properti ini memunculkan pertanyaan apakah saat investasi properti atau menahan diri?
Investor Harus Bijaksana Melihat Peluang Investasi Properti
Situs CNBC Indonesia mengutip pernyataan Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto.
“Tergantung persepsi investor, kalau outlook-nya long term atau jangka panjang ini opportunity, karena banyak desperate asset yang lagi merana,” ujar Ferry.
“Artinya okupansi rendah, operasional nggak ketutup, sehingga banyak orang yang mau jual tapi harganya menarik dengan diskon bisa dinego,” lanjutnya.
Kalau investor properti berpikir jangka panjang, tentunya kesempatan ini menarik apalagi banyak properti yang dijual murah.
“Nah, pada saat recovery, itu punya income propertinya dan itu menguntungkan, kalau berpikir long term,” kata Ferry lagi.
Tetapi, kalau investor menginginkan return yang cepat maka investasi semacam ini tidak menguntungkan.
Apalagi, pandemi covid-19 memang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir, tentunya hal ini bisa memberatkan investor.
Investor sudah terlanjur berinvestasi, namun tidak ada pemasukan dari properti yang baru saja dibelinya.
Nah, bagi para investor properti memang harus bijaksana mencermati peluang investasi properti saat heboh obral properti.
Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai investasi properti.
Pilihan terbaik bagi kamu yang berencana untuk membeli apartemen atau ingin berinvestasi properti adalah Yukata Suites.