Hanya 17 Persen Kaum Milenial yang Bisa Beli Rumah, Kenapa?
Gaya hidup hedon dan traveling, saat ini lebih digandrungi kaum muda atau milenial ketimbang menabung agar bisa membeli properti. Selain faktor gaya hidup, faktor salary yang dianggap tidak mencukupi juga menjadi alasan ketidakmampuan kaum milenial membeli properti.
“Hanya 17 persen kaum milenial yang bergaji di atas Rp7,5 juta di Jakarta. Berdasarkan survei responden milenial seluruh Indonesia, ada sebanyak 20.583 orang,” ucap CEO Karir.com, Dino Martin, pada konfrensi pers di The Hook Jakarta, Rabu (14/12).
Baca juga: Pengen Punya Rumah di Usia 20-an? Bisa Banget Kok!
Sementara pada kesempatan yang sama, Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung, mengatakan, harga properti tiap tahun naik. Permasalahannya, minim pembelian. Hal ini bisa dipahami karena kenaikan gaji tiap tahun hanya sebesar 10 persen, bandingkan dengan kenaikan properti yang sebesar 20 persen.
“Kemampuan mencicil KPR (Kredit Pemilikan Rumah) akan semakin ketinggalan. Karena gaji naik pelan, tapi cicilan KPR naik gara-gara mengikuti harga properti yang naik. Makanya, kenapa kami bilang kaum milenial hanya 17 persen saja bisa beli rumah. Itu pun yang harganya di bawah Rp300 juta,” kata Untung menjelaskan.
Baca juga: Wajib Dicontoh! Ini Kaum Milenial yang Sukses Punya Rumah
Dari survei yang dilakukan Karir.com, kebanyakan respondennya didominasi pria (60,35%) dan wanita (39,65%). Rata-rata gaji di seluruh Indonesia di atas Rp7,5 juta, sementara kaum milenial seluruh Indonesia rata-rata bergaji Rp4,9 juta.
Kalau dibandingkan Jakarta, rata-rata gaji yang diterima Rp8,8 juta, sedangkan rata-rata salary milenial Rp6 juta. Data tersebut diambil berdasarkan gaji per bulan (gross). (Wit)