Gerhana Bulan 11 Januari Bisa Picu Banjir Rob, Benarkah?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan di laman resminya bahwa akan terjadi Gerhana bulan Penumbra pada Sabtu, 11 Januari 2020. Seperti yang dilansir Tribunnews, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa gerhana bulan Penumbra harus diwaspadai ketika terjadi banjir di daratan, karena air tidak bisa terbuang ke laut dengan lancar. Selain itu, jika terjadi gelombang tinggi di laut, banjir rob akan melimpah ke daratan yang lebih jauh.
Lalu, apakah benar kalau gerhana bulan pada 11 Januari besok bisa picu banjir rob? Mari simak penjelasannya di artikel ini!
Baca juga: Sering Kebanjiran? Ini 6 Tips Interior Rumah yang Ramah Banjir
Mengenal gerhana bulan penumbra
Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semua cahaya sampai ke Bulan. Gerhana bulan penumbra terjadi ketika bulan masuk ke wilayah penumbra bumi. Bumi memiliki dua bayangan, yaitu gelap (umbra) dan terang (penumbra). Ketika orbit bulan berpotongan dengan bumi, bulan bisa masuk ke dalam bayangan umbra atau penumbra bumi.
Jika seluruh permukaan bulan masuk ke dalam bayangan umbra, maka terjadi gerhana bulan total. Jika hanya sebagian bulan yang masuk ke dalam bayangan umbra, maka akan terjadi gerhana bulan parsial. Sedangkan, jika bulan hanya masuk ke dalam bayangan penumbra, maka yang terjadi disebut gerhana bulan penumbra.
Gerhana bulan penumbra hanya terjadi sebentar, sekitar 30 menit. Gerhana bulan itu diprediksi akan terlihat mulai Jumat (10/1/2020) pukul 17.05 GMT alias Sabtu pukul 00.05 WIB, 01.05 WITA, dan 02.05 WIT. Sementara, puncaknya dapat dilihat pada Jumat pukul 19.10 GMT alias 02.10 WIB, 03.10 WITA, 04.10 WIT waktu Indonesia. Waktu berakhirnya gerhana adalah Jumat pukul 21.14 GMT alias 04.14 WIB, 05.14 WITA, dan 06.14 WIT.
Baca juga: 8 Cara Membersihkan Rumah Pasca Banjir Sesuai Urutan
Gerhana bulan penumbra tak sebabkan banjir
Namun seperti dilansir dari Suara.com, Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan bahwa gelombang pasang yang dipicu oleh gerhana bulan penumbra ini tidak akan menyebabkan banjir parah seperti yang terjadi di Jabodetabek pada 1 Januari 2020 lalu.
Banjir rob merupakan fenomena alamiah yang terjadi dua kali sebulan saat bulan purnama dan bulan baru. Meski demikian fenomena banjir rob saat gerhana bulan penumbra tetap perlu diwaspadai jika dibarengi dengan hujan lebat yang berlangsung selama lima jam atau lebih.
Sebab aliran air yang melimpah akibat hujan ekstrem dari hulu akan dihadang oleh banjir rob dan bisa memperparah banjir atau genangan di daerah pesisir atau bahkan pemukiman yang jauh dari pantai. Jika hujan lebat terjadi lebih dari 5 jam, maka harus diwaspadai.