Gempa Meksiko Ingatkan Ancaman Bahaya Tinggal di Kawasan “Cincin Api”
Gempa besar berkekuatan 8,1 magnitudo terjadi di Meksiko pada Sabtu (9/9/2017) waktu setempat. Gempa juga dirasakan di dua negara tetangga Meksiko, Guatemala dan El Salvador.
Media Amerika Serikat, CNN melansir kalau setidaknya 61 orang tewas. Pusat gempa memiliki kedalaman 6,7 km berada di Samudra Pasifik, berjarak 1.000 km dari ibu kota Mexico, Mexico City.
Baca juga: Kawasan Sub Urban Lebih Hidup Karena Pengaruh Milenial, Beneran Lho
Pusat gempa hanya berjarak 120 km lepas pantai Meksiko. Media setempat menyatakan ada tsunami terlihat di pantai setinggi 1 m.
Badan Geologi Amerika Serikat, USGS mencatatkan ada gempa susulan sebesar 5,0 magnitudo. AS merupakan negara tetangga Meksiko.
Baca juga: Badai Besar Datang, Industri Properti Bakal Terancam?
Saat gempa terjadi, banyak orang yang sudah tertidur. Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menyatakan kalau gempa ini menjadi yang terbesar dalam 100 tahun terakhir.
Gempa ini mengingatkan kejadian serupa pada September 1985. Gempa berkekuatan 8,0 magnitude ini menewaskan 9.500 orang.
Baca juga: Tinggal di Wilayah Rawan Bencana? Perencanaan Kawasan Jadi Solusinya
Akibat bencana alam, sebanyak 1,85 juta rumah tidak mendapatkan aliran listrik. Banyak di antara mereka juga kesulitan akses air bersih.
Jarak Meksiko dengan Indonesia memang 15.349 km lebih. Meski jauh, namun kedua negara berada di kawasan “cincin api”, wilayah yang penuh gunung berapi. Kawasan ini mencakup negara-negara yang berada di Asia Pasifik.
Baca juga: Edukasi Properti Itu Penting Banget Buat Milenial
Kawasan ini memiliki 452 gunung berapi alias 75 persen dari jumlah gunung di planet ini. Jangan heran kalau 90 persen gempa dan 81 persen gempa besar berada di kawasan ini.
Indonesia termasuk di dalamnya. Berapa banyak gunung meletus atau gempa terjadi di Indonesia? Kayaknya sering ya kalau kamu mendengar berita ada gempa di Indonesia.
Baca juga: Bangunan Berusia 117 Tahun Runtuh Karena Hujan Deras, Hati-hati Ya Kalau Musim Hujan
Tinggal di kawasan cincin api memang berisiko, namun kamu nggak perlu pindah secepatnya. Lantas apa yang bisa kamu lakukan?
Pertama, kamu harus memiliki rumah yang tahan gempa. Kalau kamu tinggal di apartemen, tentu perusahaan pengembang sudah merancang apartemen tahan gempa.
Baca juga: 5 Kebakaran Gedung Pencakar Langit di Jakarta
Kedua, pastikan tidak terlalu banyak benda yang bakal berjatuhan kalau gempa benar-benar terjadi. Kalau ada pajangan dinding, kamu harus memasangnya dengan benar.
Ketiga, selalu mengetahui cara mitigasi bencana. Kalau kamu tinggal di rumah, pastikan kamu bisa keluar dari rumah secepatnya. Jika kamu tinggal di apartemen, pastikan kamu tidak panik dan bisa keluar lewat tangga darurat. Ingat jangan keluar lewat lift ya.