OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Mengenal Gedung DPR, Seperti Apa sih Sejarah Kompleks Parlemen di Senayan Ini? Sebelum Ikut Demo, Baca Dulu Kisahnya

19 Juli 2022 · 4 min read Author: Dodiek Dwiwanto

 Gedung DPR

Gedung DPR selalu menjadi pemberitaan ketika ada aksi demonstrasi. Sebenarnya seperti apa sih kompleks parlemen di kawasan Senayan, Jakarta ini? 

Aksi demonstrasi untuk menentang UU Cipta Lapangan Kerja alias Omnibus Law terjadi pada pekan lalu, minggu pertama Oktober 2020. 

Sebelumnya, DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) telah menyetujui Omnibus Law ini pada awal pekan. 

Para pekerja, mahasiswa, dan elemen masyarakat lainnya turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi. 

Salah satu tujuan aksi demonstrasi ini adalah Gedung DPR RI yang berada di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. 

Mahasiswa pernah menduduki gedung DPR/MPR pada Mei 1998, tidak lama setelah penembakan mahasiswa Trisakti. 

Gedung DPR

Kompleks Gedung DPR Juga Berisi MPR dan DPD 

Sebenarnya, kompleks gedung ini tidak hanya gedung DPR saja, melainkan juga gedung MPR dan juga gedung DPD, alias gedung DPR/MPR/DPD.

MPR adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat, para anggota MPR ini berasal dari para anggota DPR dan DPD. 

Anggota DPR otomatis akan menjadi anggota MPR, MPR ini akan bersidang minimal satu kali dalam lima tahun di ibu kota. 

Para anggota DPR merupakan mereka yang terpilih dari seluruh dari Indonesia, mereka dicalonkan oleh partai. 

Sisa dari anggota MPR adalah anggota DPD atau Dewan Perwakilan Daerah alias para senator dari seluruh provinsi di Indonesia yang berjumlah 34 provinsi. 

Jadi kompleks gedung DPR RI ini juga mencakup gedung lainnya, gedung MPR RI dan juga gedung DPD RI.

Gedung DPR

Sejarah Gedung DPR 

Sejarah gedung DPR ini bermula dari Presiden Soekarno yang menyelenggarakan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces)

Pembangunan gedung DPR ini dimulai pada 8 Maret 1965, sempat terhenti, dan selesai pada 1968, saat itu yang selesai adalah bangunan utama Gedung Nusantara. 

Selanjutnya, pembangunan gedung lainnya dalam kompleks gedung parlemen ini selesai pada 1978 dan 1983.

Kompleks ini terdiri dari enam bangunan, bangunan utama adalah Nusantara dengan atap berbentuk sayap burung Garuda berisi 1.700 tempat duduk. 

Lima bangunan lainnya adalah Gedung Nusantara I yang memiliki 23 lantai dan menjadi kantor para anggota DPR, MPR, dan DPD. 

Bangunan lainnya adalah Nusantara II dan Nusantara III yang berisi ruang pertemuan dan kantor, Nusantara IV untuk konferensi, dan Nusantara V yang juga gedung pertemuan. 

Gedung DPR

Gedung DPR Bersebelahan dengan Sejumlah Gedung Pemerintahan 

Gedung DPR ini masuk ke dalam wilayah Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ternyata, gedung DPR ini bersebelahan dengan Kompleks Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). 

Bangunan ini juga berbatasan dengan Kompleks Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan Komplek Taman Ria Senayan.

Gedung DPR ini juga berdekatan dengan Kompleks Kementerian Kehutanan (Gedung Manggala Wanabakti).

Sedangkan dengan jalan raya, gedung DPR ini berbatasan dengan Jalan Gatot Subroto, persis berada di depannya. 

Batas lainnya adalah Jalan Gelora yang berada di bagian belakang kompleks, jalan ini ada di seberang kompleks Kompas Gramedia. 

Gedung DPR

Arsitek yang Mendesain Gedung DPR 

Arsitek yang merancang gedung DPR ini adalah Soejoedi Wirjoatmodjo, arsitek yang belajar di Belanda. 

Soejoedi lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 27 Desember 1928 dan meninggal di Jakarta pada 17 Juni 1981. 

Dia merupakan arsitek dan desainer yang aktif pada akhir 1960-an hingga pertengahan 1970-an, 

Ada yang menyatakan kalau Soejoedi adalah arsitek lokal pertama yang memperkenalkan arsitektur modern pasca kolonial. 

Pada 1964, Presiden Soekarno meminta Soejoedi untuk menjadi arsitek utama untuk sejumlah proyek di Jakarta. 

Dia juga merancang sejumlah bangunan lainnya seperti Sekretariat ASEAN, kompleks Kementerian Pertanian, kompleks Kementerian Kehutanan, dan lainnya. 

Wah, menarik juga sejarah gedung DPR/MPR/DPD ini, kamu pernah berkunjung ke kompleks parlemen ini? 

Sebelumnya, juga ada rencana untuk membangun gedung DPR yang baru karena gedung Nusantara I diklaim miring. 

Selain itu, sebelum aksi demonstrasi menentang Omnibus Law, ada iklan di sebuah marketplace yang menjual gedung DPR. 

Jangan lupa membaca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan berita, tips, atau panduan yang menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Springwood Residence.


Tag: , ,


Dodiek Dwiwanto
Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang. Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.
Selengkapnya