Garap Pasar Milenial, Merek Terkenal pun Andalkan Jual Online
Kanal digital atau e-commerce atau e-dagang kini semakin jadi andalan kaum milenial, baik pengguna maupun produsen produk dagang. Bonus demografi Indonesia saat ini memang didominasi kaum milenial.
Hal tersebut disadari betul oleh perusahaan besar yang sangat dikenal. Tengok saja raksasa produk perlengkapan olahraga Adidas maupun PT Pos Indonesia (Persero). Mereka menyadari keterlibatan dalam daring (perdagangan dalam jaringan) tak bisa dihindari.
Baca juga: Kini, Beli Bahan Bangunan pun Bisa Secara Online
Mengutip CNBC, Rabu (15/3), Adidas secara resmi meninggalkan moda iklan televisi dan beralih ke e-dagang. CEO Adidas, Kasper Rorsted, menjelaskan, Adidas saat ini akan fokus pada kanal digital untuk mengejar konsumen yang lebih muda.
“Jelas bahwa konsumen yang lebih muda berhubungan dengan kami khususnya melalui perangkat mobile,” kata Rorsted yang memastikan tak akan ada lagi iklan Adidas di televisi.
Baca juga: Ayo, Bangun Brand dengan Digital Marketing
“Semua hubungan kami dengan konsumen akan melalui media digital,” kata Rorsted lagi. Rorsted percaya dalam tiga tahun ke depan, bisnis online Adidas akan melonjak dari 1 miliar euro menjadi 4 miliar euro.
Sementara, PT Pos Indonesia (Persero) mematok pertumbuhan pendapatan dari jasa pengiriman paket transaksi e-dagang hingga 40 persen pada 2017. Pada 2016, porsi pendapatan mereka dari e-dagang hanya 20-25 persen dari total pendapatan mereka yang Rp5 triliun.
Baca juga: Mau Produk Kamu Laku? Jual Online Dong!
Semakin meningkatknya aktivitas pengiriman paket transaksi e-dagang mendorong PT Pos Indonesia menggandeng beberapa perusahaan transaksi berbasis daring, yakni tokopedia, bukalapak, dan blibli.com.
“Investasi kami tahun ini sekitar Rp1 triliun. Alokasinya akan lebih banyak dipakai memperkuat sistem kami di Jawa,” kata Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Gilarsi Wahyu Setijono, seperti dikutip dari Harian Kompas, Kamis (16/3).
Baca juga: Ada Peningkatan Transaksi Properti di Rumah123.com
REA Group dengan satu-satunya kanal propertinya di Indonesia, rumah123.com, juga semakin menapakkan kakinya di Asia. Perusahaan mutilnasional asal Australia ini membeli 100 persen saham iPoperty Group pada Februari 2016.
Pendiri Property Portal Watch, Simon Baker, dalam situs resminya mengungkapkan, REA Group masuk daftar 10 portal top dunia yang layak menjadi sorotan. Menurutnya, REA Group memiliki sejarah perkembangan yang sangat baik, termasuk mahir menciptakan pasar yang menarik.
Baca juga: Raih Penghargaan, Rumah123 Kokoh Sebagai Portal Properti dengan Predikat NPS Leader
“Mereka mampu mengedukasi pasar tentang nilai dari sebuah produk berkelas,” kata Baker. “Hal ini pun sukses membuat pasar yang diinginkan banyak pihak.”
Baker juga mengakui REA Group memiliki pola iklan berbayar yang terbilang unik. “Mereka menyarankan para agen properti tak ragu membayar lebih untuk memastikan listing mereka berada di posisi paling atas laman.”
Dalam operasionalnya, situs properti rumah123.com memang menyasar kaum milenial. Golongan usia yang notabene tak asing lagi perihal marketing digital.