OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Faktor-Faktor yang Membuat Virus Corona Sampai Saat Ini Tidak Ditemukan di Indonesia

19 Juli 2022 · 2 min read Author: Kartika Ratnasari

Ilustrasi laki-laki menggunakan masker untuk mencegah virus corona - Rumah123.com

Ilustrasi laki-laki menggunakan masker untuk mencegah virus corona – Rumah123.com

Jumlah negara yang melaporkan kasus virus corona terus bertambah. Per Jumat (31/1/2020), totalnya sudah mencapai 21 negara. Selain China, negara yang sudah menyatakan kasus virus ini adalah Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Thailand, Australia, Sri Lanka, Amerika Serikat, Nepal, Uni Emirat Arab, Jerman, Perancis, hingga Finlandia. Lantaran hal ini, Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) telah menyatakan status darurat global terkait penyebaran virus corona atau coronavirus di luar China. 

Baca juga: 4 Film tentang Wabah yang Mengingatkan dengan Virus Corona 

Faktor yang menyebabkan virus corona tidak ditemukan di Indonesia

Sebelumnya, sempat ada berita yang mengabarkan jika ditemukan pasien di beberapa rumah sakit yang diduga terkena virus corona baru. Namun Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Anung Sugihantono, M.Kes, mengatakan hingga saat ini belum ada pasien yang terkonfirmasi terkena virus corona baru walaupun ada pasien yang menunjukkan gejala. 

Mengapa bisa demikian? Padahal negara tetangga telah mengonfirmasi kasus positif. Menurut Anung,  ada beberapa faktor yang membuat sampai saat ini belum ditemukan virus korona baru. Faktor-faktor tersebut antara lain perbedaan situasi lingkungan, masyarakat yang masih merasa sehat, dan daya tahan tubuh masyarakat yang lebih kuat.

Dilansir dari Republika, ahli mikrobiologi FKUI dr. Fera Ibrahim, SpMK(K), MSc, PhD menambahkan, bahwa virus dengan famili corona banyak terdapat di hewan dan manusia. Virus ini pertama kali ditemukan pada manusia pada tahun 1960, dan hingga sekarang telah diidentifikasi tujuh human coronavirus (HCov) termasuk MERS, SARS dan nCoV. Seperti SARS dan MERS, nCoV juga berasal dari hewan.

Menurut dr. Fera, jenis virus ini sensitif pada pemanasan atau sinar ultraviolet. Sehingga kemungkinan ini yang menyebabkan virus tidak berkembang di negara khatulistiwa seperti Indonesia. Singkatnya, virus corona sensitif terhadap pemanasan, dan sinar matahari di Indonesia bisa menonaktifkan virus. 

Menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari paparan virus corona

Walaupun virus corona sampai saat ini tidak ditemukan di Indonesia, kamu harus tetap waspada dan melakukan pencegahan. Jaga kebugaran dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Pastikan imunitas terjaga dengan baik. 


Tag: ,


Kartika Ratnasari

Content Editor

Kartika Ratnasari adalah seorang Content Editor untuk Berita 99 dan Artikel Rumah123. Ia telah berkecimpung di dunia penulisan sejak tahun 2016. Lulusan Komunikasi UI ini sering menulis di bidang properti, keuangan, dan lifestyle.
Selengkapnya