Fakta Kematian Ibu Tien Soeharto yang Belum Terungkap, Bukan Ditembak oleh Kedua Putranya!
Kematian Ibu Tien Soeharto selalu menjadi tanda tanya. Apakah benar yang dituduhkan oleh banyak pihak jika mendiang ditembak? Simak selengkapnya di sini!
Sudah 25 tahun lamanya Ibu Tien Soeharto meninggal dunia. Namun sampai beberapa waktu lalu, penyebab kematian Ibu Tien Soeharto belum terungkap.
Berbagai rumor dan spekulasi mengatakan jika kematian Ibu Tien erat kaitannya dengan tertembak mati oleh kedua putranya.
Seakan sudah menjadi rahasia umum, bahwa Ibu Tien berusaha untuk terus menghalangi pertengkaran kedua putranya yakni Bambang Trihatmodjo dan Tommy Soeharto.
Lalu, tanpa sengaja ia tertembak dari senjata milik siapa di antara kedua putranya tersebut.
Kabar kematian Ibu Tien Soeharto juga terdengar oleh Tutut Soeharto yang menjadi kakak Tommy dan Bambang.
Setelah sekian lama, pada akhirnya Tutut membuka suara terkait dengan rumor bahwa ibunya telah ditembak kedua adiknya, yang dilansir dari tututsoeharto.id.
Seperti apa kisahnya? Simak pembahasannya bersama-sama!
Ini Fakta Tentang Kematian Ibu Tien Soeharto
Kamu bisa mengetahui fakta menarik sebagai berikut :
1. Mengenang Masa Duka
Tutut menuliskan kenangan tentang kematian sang bunda tepat sehari setelah kepergiannya pada 28 April 1996, saat Tutut di luar negeri.
“Dua puluh lima tahun silam, tepatnya 28 April 1996 Ibu kami tercinta dipanggil oleh Allah SWT. Pada saat itu saya sedang bertugas memimpin sidang organisasi donor darah dunia (di Perancis kemudian di London).
Alhamdulillah, pada saat itu saya menjabat sebagai Presiden Donor Darah Dunia,” tulis Tutut mengawali kisahnya.
“Betapa terkejut ketika mendengar berita Ibu telah tiada. Pada saat saya berangkat, Ibu masih segar bugar. Mendengar kabar Ibu wafat, saya langsung pergi ke Jakarta. Itulah perjalanan paling lama yang saya rasakan selama saya bepergian,” lanjutnya.
2. Langsung Menuju Solo
Fakta kematian Ibu Tien dalam detik-detik terakhir, kemudian ia langsung diterbangkan ke Solo, dan ia pun dimakamkan di Astana Giribangun, Jawa Tengah.
“Penerbangan saya waktu itu SQ dan harus berhenti di Singapura. Untuk mempercepat waktu, suami saya menjemput di sana dan kami langsung menuju ke Solo.
Setelah kematian Ibu Tien Soeharto, Tutut justru menemui ayahnya, dan bercerita tentang kisah kematian Ibu Tien dalam satuan detik.
3. Kronologi Kematian Ibu Tien Soeharto
Dalam perjalanannya ke Astana Giribangun, Pak Harto bercerita tentang kematian Ibu Tien secara jelas.
Pada pagi hari, Ibu Tien sudah mulai mengalami susah napas tapi tak merasakan sakit di dada.
“Ibumu pagi itu, mengeluh”
“Bapak, aku kok susah nafas yo”
“Bapak tanya mana yang sakit bu”
Ibumu bilang “Ora ono sing loro (tidak ada yang sakit), mung susah nafas pak (hanya susah nafas pak)”
Bapak bertanya lagi, “Dadanya sakit nggak bu”
Ibumu berbisik “ Ora ono (tidak ada)”
Bapak rebahkan ibu dengan bantal yang agak tinggi, karena ibumu susah nafasnya.
Bapak panggil ajudan untuk segera menyiapkan ambulans. Ibu harus dibawa ke rumah sakit segera.
Saya mencoba bertanya ke bapak “Jadi ibu tidak mengeluh sakit sedikitpun pak?”
Bapak menjawab dengan tegas, “Tidak, ibu hanya mengatakan susah napas.”
“Jam berapa itu pak?” saya bertanya.
“Kurang lebih jam 3” kata bapak. Berarti setelah bapak sholat tahajud.
Kemudian Pak Harto melanjutkan ceritanya, “Di dalam perjalanan, Ibumu sudah tidak sadar.
Sampai rumah sakit, semua dokter sudah berusaha membantu ibumu. Tapi Allah berkehendak lain,” tulis Tutut.
4. Kisah Kematian Ibu Tien Soeharto Bukan Karena Tertembak
Setelah sekian lama, fakta kematian Ibu Tien Soeharto jadi terungkap dan jelas secara massal.
Mbak Tutut menuliskan hal ini karena ia geram dengan berbagai spekulasi kematian sang Ibu yang tertembak oleh dua adik laki-lakinya.
“Lalu mendengar berita tersebar, bahwa Ibu wafat karena tertembak oleh adik-adik saya.
Saya heran, siapa manusia yang tega menyebarkan berita keji tersebut.
Demi Allah, apa yang bapak ceritakan itu, terjadi.
Tadinya akan saya diamkan saja.
Tapi rasanya berita itu semakin diulang-ulang ceritanya oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sebelum Allah memanggil saya, masyarakat harus tahu kebenarannya.
Dan alhamdulillah sekarang ada medsos, yang alhamdulillah saya aktif di sana.
Siapapun yang membuat cerita itu, dan siapapun yang menyebarkan, kami serahkan kepada Allah untuk menilainya.
Karena kami meyakini, bahwa Allah adalah hakim yang maha adil,” tulis di laman Instagram Mbak Tutut.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang fakta kematian Ibu Tien yang sesungguhnya, karena sakit bukan tertembak.
Temukan informasi menarik seputar inspirasi gaya hidup, selengkapnya di artikel.rumah123.com sekarang juga.
Wujudkan hunian idaman seperti The Billabong Soetta, selengkapnya di Rumah123.com dan 99.co, yang pastinya #AdaBuatKamu!