OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Emang Salah Kalau Beli Rumah di Pinggiran Jakarta?

30 Nopember 2023 · 2 min read Author: Wita Lestari

Depok, salah satu kawasan penyanggah Jakarta yang masih banyak dilirik calon pembeli hunian. Foto: Rumah123/Jhony Hutapea

 

Warga DKI Jakarta yang tergolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa punya hunian yang disubsidi Pemprov DKI, sebut saja Rumah DP Nol Rupiah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Namun, gimana buat kamu yang bukan MBR, tapi juga bukan golongan atas? Mau punya hunian di Jakarta mungkin harganya sudah tak terjangkau lagi.

Baca juga: Ada Rumah Rp100 Jutaan di Tangerang, Dekat Stasiun Lagi, Mau?

Menurut pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, harga tanah di Jakarta terus melonjak. Kenaikan harga tertinggi yakni 2% ada di wilayah Jakarta Timur, persisnya di kawasan Cawang yang harganya mencapai Rp38 juta per meter persegi.

“Harga tanah di pasar sekunder koridor Jakarta Timur, mulai dari Cawang setahun terakhir ini tertinggi,” ujar Ali Tranghanda seperti dikutip Kompas.com, Kamis (25/1/2018).

Baca juga: 2020, Bogor-Jakarta Bisa Lewat Stasiun Sukaresmi Lho! 

Menurutnya, harga kenaikan tanah di kawasan Jakarta Timur didorong oleh masifnya proyek infrastruktur yang dibangun, mencakup Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated, kereta cepat Jakarta-Bandung, dan kereta ringan (LRT). Sejumlah proyek infrastruktur yang berbanding lurus dengan kenaikan harga tanah merupakan indikasi kebangkitan sektor properti di Indonesia. Pasalnya, sebelum 2017, kenaikan harga tanah di Jakarta Timur tidak sampai 1 persen.

Bagaimana dengan wilayah Jakarta lainnya? Tentu saja harga tanahnya tetap naik, tapi tak setinggi kenaikan di Jkarta Timur. Jakarta Utara dan Jakarta Barat, kenaikan harga masih terjadi, tetapi lambat. “Jakarta Utara karena harga sebelumnya sudah tinggi, sekarang mulai terkoreksi,” kata Ali.

Baca juga: Ini Lho… Hunian Rp200-300 Jutaan di Depok, Tinggal Pilih! 

Sedangkan di Jakarta Selatan, harga tanah aktual atau asking price sekitar Rp100 juta per meter persegi, dan harga transaksi Rp80 juta per meter persegi. Ini terdapat di kawasan Senopati.

Ali melihat, untuk tren ke depannya, kenaikan harga tanah di Jakarta masih memungkinkan terjadi. Nah, akibat harga tanah yang sudah tidak terjangkau lagi di Jakarta, maka pembangunan apartemen menengah semakin sulit.

Baca juga: Bekasi, ‘Planet’ Potensial untuk Investasi

Jadi, kamu ga usah ngotot mau punya hunian di Jakarta, Carilah hunian yang sesuai dengan kemampuanmu. Emang kalau punya hunian di daerah penyangga Jakarta, kenapa? Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, tetap ‘seksi’ lho sebagai tempat tinggal.


Tag: , , , , , ,