Dua Tipe Investor Indonesia di Australia
Ada 10 persen investor asal Indonesia yang membeli properti karya Crown Group di Sydney, Australia. Hal ini diungkapkan oleh Global Head of Sales and Marketing Crown Group, Julian Sedgwick.
Perihal investor asing di Australia sudah diatur oleh pemerintah Australia. Regulasi mengatur pembeli dari warga negara Australia sebesar 60-70 persen.
Sisanya sekitar 30-40 persen bisa dibeli oleh warga negara asing. Dari jumlah persentase ini, 10 persen di antaranya adalah warga negara Indonesia.
Crown memiliki banyak proyek properti di Sydney yang tersebar di beberapa lokasi terbaik termasuk Bondi, Bondi Junction, Parramatta, Ashfield, Epping, Homebush, Newington, Pennant Hills, Rhodes, dan Waterloo.
Baca juga: Keamanan Berinvestasi Properti di Negeri Kanguru
Julian memaparkan dua tipe investor yang membeli properti di Sydney. Pertama, orang tua dan kedua, investor murni.
“Ada dua tipe investor. Pertama, mereka yang membeli apartemen untuk anak-anak mereka yang ingin bersekolah di Sydney. Mereka tidak ingin membayar uang sewa, ingin tempat yang aman bagi anak-anak,” kata Julian.
“Para orang tua ini juga termasuk mereka yang membeli apartemen dalam investasi jangka panjang karena anaknya belum bersekolah di Australia. Yang kedua, mereka yang murni investor,” lanjut Julian.
Crown Group sendiri didirikan oleh Iwan Sunito dan Paul Sathio. Sunito adalah arsitek lulusan University of New South Wales, Sydney, sedangkan Sathio adalah insinyur sipil lulusan University of Technology Sydney.