Dear Pemerintah, Rumah Bambu Bisa Jadi Solusi Atasi Backlog....
Masalah perumahan memang menjadi isu di banyak negara. Perumahan murah dibutuhkan oleh mereka yang berpenghasilan rendah.
Biro arsitek asal Meksiko, Comunal Taller de Arquitectura baru saja menyelesaikan sebuah prototipe rumah murah. Hunian ini menggunakan bambu prefabrikasi dengan tujuan pemilik dapat mereproduksi bangunan serupa dalam waktu tidak terlalu lama.
Baca juga: Kalau Udah Punya Rumah, Mau Dibikin Model Pipa Beton Juga Oke Aja!
Rumah ini berada di Cuetzalan del Progreso, negara bagian Puebla. Kawasan ini berjarak sekitar 100 km dari ibu kota Meksiko, Mexico City.
Firma ini merancang desain rumah yang dapat didirikan hanya dalam waktu tujuh hari alias satu minggu. Sebelumnya, Comunal Taller de Arquitectura juga sempat mendesain hunian serupa pada 2013.
Baca juga: Rumah Panggung Bentuk Kubus Jadi Solusi Banjir
Biro arsitek ingin membantu mengatasi backlog atau kekurangan pasokan perumahan yang tidak bisa dipenuhi Pemerintah Meksiko. Mereka memanfaatkan bambu sebagai rangka prefabrikasi rumah. Material ini mudah ditemukan di Meksiko dan dapat digunakan bersama batu dan kayu.
Sayang, pada 2016, proyek ini dihentikan setelah sejumlah material dan teknik konstruksi dianggap kurang aman. Comunal Taller de Arquitectura terus berimprovisasi mengembangkannya.
Baca juga: Ini Dia Solusi Rumah bagi Gelandangan New York, Bisa Dipakai di Jakarta Kali Ya
Setelah bisa membuat bambu menjadi material prefabrikasi, biro arsitek membuat prototipe rumah seluas 60 meter persegi. Rumah ini dibangun dalam waktu seminggu berkat bantuan penduduk setempat.
Material bambu dipadukan dengan batu dan batu bata saat membangun rumah. Bambu digunakan sebagai pintu, jendala, serta atap.
Baca juga: Nih, Rumah Mikro Ala London yang Bisa Jadi Solusi Untuk Milenial Indonesia
Hmm, idenya menarik juga ya untuk membangun rumah murah untuk mengatasi backlog. Bisa buat di Indonesia kali ya?