Dana Rp21,6 Trilun untuk Program Sejuta Rumah 2021, Saatnya Kamu Beli Rumah
Pemerintah pusat telah menyiapkan dana Rp21,6 triliun untuk program Sejuta Rumah 2021, saat yang tepat bagi kamu yang belum punya hunian.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah telah menyiapkan bantuan pembiayaan perumahan pada 2021.
Jumlahnya mencapai Rp21,6 triliun, dana tersebut terbagi dalam beberapa program yang berbeda-beda.
Seluruh dana tersebut akan digunakan untuk mencapai target program sejuta Rumah pada 2021.
Presiden Joko Widodo mencanangkan program Sejuta Rumah pada 29 April 2015, pada awal periode pemerintahannya.
Jokowi ingin program ini bisa menjadi solusi penyediaan rumah bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
Bagi kamu yang berencana memiliki rumah pada 2021 ini, kamu harus memanfaatkan program tersebut.
Kuota FLPP dalam Program Sejuta Rumah 2021
Seperti dilansir oleh laman berita online CNN Indonesia, Basuki menjelaskan pembiayaan program Sejuta Rumah 2021 bersumber dari beberapa pos.
Pertama, pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) ini mencapai Rp16,6 triliun, bisa membangun sebanyak 157.500 unit rumah.
Kedua, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp600 miliar, ditargetkan untuk membiayai sebanyak 157.500 unit rumah.
Ketiga, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebesar Rp1,6 triliun untuk membangun sejumlah 54.566 unit rumah.
Keempat, Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sebesar Rp2,8 triliun yang bisa digunakan untuk membangun 25.380 unit rumah.
Pada 2021 ini, kuota FLPP memang paling banyak, jumlahnya juga naik dibandingkan pada 2020 yang hanya sebesar Rp11 triliun saja.
Kementerian PUPR juga telah menjalin kerjasama dengan 30 bank penyalur FLPP 2021, silahkan baca tautan berikut ini.
Program Sejuta Rumah Tidak Hanya Menyasar MBR
Basuki melanjutkan kalau pembiayaan dari program sejuta rumah ini tidak hanya dipakai untuk membangun rumah MBR saja.
Nantinya, ada juga pembiayaan untuk rumah umum dan juga rumah komersial sebanyak 40.000 unit dengan nilai Rp410 miliar.
Selain itu, seluruh dana tersebut akan digunakan untuk pembiayaan rumah susun (rusun) sebanyak 8.282 unit senilai Rp4,16 triliun.
Untuk rumah swadaya sebanyak 114.900 unit rumah senilai Rp2,51 triliun, juga untuk rumah khusus sebanyak 2.423 unit rumah dengan dana sebesar Rp610 miliar.
Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk keperluan dukungan lain yang mencapai Rp410 miliar.
Pemerintah pusat memang menargetkan akan membangun rumah sebanyak 5 juta unit pada 2020-2024.
Untuk mewujudkannya, pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah, swasta, masyarakat, dan pihak lainnya.
Program Sejuta Rumah Memberikan Kemudahan Bagi Masyarakat untuk Membeli Rumah
Bagi kamu yang memang berencana untuk membeli rumah pada 2021, kamu bisa mencari pembiayaan yang sesuai dengan program Sejuta Rumah.
Ada FLPP, SBUM, BP2BT, hingga Tapera, kamu bisa menyesuaikan dengan persyaratan fasilitas tersebut.
Pembiayaan perumahan yang diberikan pemerintah tidak hanya menyasar MBR, namun ada juga untuk rumah komersial.
Untuk itu, kamu memang harus mencari informasi mengenai fasilitas pembiayaan yang bisa dimanfaatkan.
Selain itu, Bank Indonesia juga telah menurunkan suku bunga secara berkala, bahkan pada Desember 2020 tercatat hanya 3,75 persen saja.
Semua bank telah menurunkan suku bunga KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan juga KPA (Kredit Pemilikan Apartemen).
Nah, saatnya kamu memang membeli rumah pada 2021 ini karena adanya sejumlah kemudahan.
Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel menarik mengenai pembiayaan rumah.
Kalau kamu sedang mencari rumah tapak di Bogor, Jawa Barat maka pilihan terbaik adalah Parayasa.