Daftar Kota Termacet di Indonesia, Ternyata Bukan Jakarta yang Terparah!
Siapa bilang Jakarta adalah kota termacet di Indonesia? Nyatanya, kota inilah yang menyandang gelar tersebut!
Jakarta memang identik dengan kota yang selalu macet. Bagaimana tidak?
Hampir di setiap ruas jalan dipadati dengan kendaraan bermotor.
Apalagi di jam-jam sibuk dan di akhir pekan.
Karena hal ini, banyak orang yang mengira Jakarta adalah kota termacet di Indonesia.
Tapi ternyata, anggapan ini salah besar lho.
Ada satu kota berkembang yang baru saja dinobatkan sebagai kota termacet di Indonesia. Kira-kira kota mana ya?
Bandung mengalahkan Jakarta sebagai kota paling macet di Indonesia
Asian Development Bank (ADB) baru saja merilis Update of the Asian Development Outlook edisi September 2019.
Dalam laporan “Asian Development Outlook 2019–Update”, terungkap kota yang paling macet di antara 48 negara anggota ADB.
Kota Bandung tercatat ada pada urutan ke-14 dalam tabel kota berpenduduk di atas 5 juta jiwa (data 2016) dengan tingkat kemacetan tertinggi.
Jakarta menempati urutan ke-17, sementara Surabaya ada di urutan ke-20.
Perhitungan penelitian kemacetan Kota Bandung
Dari 48 negara anggota ADB, ada 278 kota yang dijadikan objek penelitian.
Studi ini mengukur kemacetan dengan memfokuskan pada waktu yang hilang dalam perjalanan seseorang.
Kemudian biaya operasional kendaraan dan juga tingkat polusi udara.
Informasi tambahan juga dikumpulkan melalui data perjalanan yang diproyeksikan Google Maps yang diakses pada 19 Maret 2019.
Dari 278 kota tersebut, ada 24 sampel yang diambil. Kota yang menjadi sampel adalah kota dengan populasi di atas 5 juta.
Hasilnya, rata-rata kemacetan di 24 kota tersebut adalah 1,51.
Kota Bandung berada di posisi ke-14 dari 24 kota sampel.
Angka yang dicatat sedikit di bawah 1,20.
Yang artinya, waktu yang dibutuhkan bagi kendaraan untuk bergerak dari titik A ke titik B pada jam sibuk, memerlukan waktu 24% lebih banyak dibandingkan jam lowong.
Baca juga: Staycation di Hotel Bintang 5 di Bandung, Gak Sampe Rp 1 Juta Per Malam!
Daftar kota termacet yang tercatat di ADB
1. Metro Manila
2. Kuala Lumpur
3. Yangon City
4. Dhaka
5. Bengaluru
6. Ha Noi
7. Kolkata
8. Delhi
9. Pune
10. Ho Chi Minh
11. Jaipur
12. Bangkok
13. Hyderabad
14. Bandung
15. Mumbai
16. Chennai
17. Jakarta
18. Singapura
19. Karachi
20. Surabaya
21. Hongkong, China
22. Ahmedabad
23. Lahore
24. Taipei, China
Dari urutan teratas 20 kota termacet, di Indonesia ada 3 kota yang masuk dalam daftar
Seperti yang bisa dilihat dari daftar di atas, terdapat sebanyak 3 kota yang masuk ke dalam daftar.
Kemacetan di Bandung berada pada peringkat ke-14.
Kondisi ini lebih parah dibandingkan Jakarta yang berada di posisi ke-17 dan Surabaya ke-20.
Pendapat Wali Kota Bandung tentang hal ini
Dilansir dari Detik.com, Wali Kota Bandung, Oded M Danial, menyatakan bahwa kemacetan pasti terjadi di semua kota metropolitan.
Sebagai solusinya, pemerintahan Bandung tengah membangun beberapa jalan layang untuk mengatasi kemacetan.
Kepala Badan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, juga menargetkan dalam lima tahun mendatang, jumlah warga pengguna transportasi publik naik dari 12 persen saat ini menjadi 40 persen untuk mengatasi masalah ini.
Urutan kota termacet di Indonesia
Jika sebelumnya kita sudah melihat urutan kota termacet di Asia menurut ADB, ternyata ada pula hasil riset yang menunjukkan kota-kota termacet di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, lembaga riset Inrix mengumpulkan data dari 1.360 kota di 38 negara yang mencakup lebih dari 250.000 kilometer persegi jalan dan berfokus pada kemacetan di seluruh sepanjang hari dan minggu.
Apa saja urutan kota termacet di Indonesia? Ini dia daftarnya!
1. Jakarta
Hasil riset Inrix menunjukkan bahwa Jakarta berada di posisi paling atas sebagai kota dengan jalan paling padat.
Lama waktu yang dihabiskan pengendara ketika macet mencapai 63 jam dalam setahun.
Perbedaan waktunya hanya 1 jam lebih singkat dibandingkan Bangkok yang pada 2017 mengalami penurunan lama kemacetan dibandingkan 2016.
Selain itu, berdasarkan persentase, rata-rata waktu yang dihabiskan pengendara saat macet adalah 20 persen.
2. Bandung
Bandung menempati posisi kedua setelah Jakarta.
Secara keseluruhan, lama waktu pengendara terjebak kemacetan mencapai 22 persen.
Sedangkan pada hari biasa di luar jam sibuk, persentasenya 24 persen. Pada saat jam sibuk, persentase kemacetan naik menjadi 27 persen.
3. Malang
Kota indah di Jawa Timur ini ternyata masuk ke dalam urutan ketiga, bahkan mengalahkan Surabaya sebagai ibu kota dari provinsi tersebut.
Pengendara harus menghabiskan waktu selama 45 jam dalam setahun di tengah macet dengan persentase keseluruhan 23 persen.
Pada jam sibuk, kemacetan naik menjadi 27 persen dibandingkan di luar jam sibuk yaitu 24 persen.
4. Yogyakarta
Tingkat kemacetan di Yogyakarta ini setara dengan Malang, di mana pengendara harus menghabiskan waktu 45 jam terjebak di jalan dalam setahun.
5. Padang
Pengendara harus terjebak selama 45 jam dalam setahun di jalanan Padang dengan rata-rata persentasenya 24 persen.
Pada jam sibuk, tingkat kemacetan melonjak sampai 29 persen melebihi Jakarta yang hanya 24 persen.
Sedangkan di luar jam sibuk, tingkat kemacetan rata-rata 26 persen.
6. Medan
Lama waktu kemacetan di Medan dalam setahun mencapai 42 jam dengan persentase 20 persen.
Persentase waktu pengendara yang terjebak dalam kemacetan mencapai 25 persen pada saat jam sibuk dan 23 persen di luar jam sibuk.
7. Pontianak
Pontianak menjadi satu-satunya kota di Pulau Kalimantan yang masuk ke dalam daftar.
Di kota ini, pengendara harus terjebak di kemacetan selama 40 jam atau 22 persen.
Pada saat jam sibuk, waktu pengendara yang habis di jalan ketika macet mencapai 24 persen.
Sedangkan di luar jam sibuk, persentase waktu pengendara ketika macet 23 persen.
8. Surabaya
Sebagai salah satu kota besar, Surabaya juga masuk ke dalam daftar.
Tingkat kemacetan di Surabaya sebesar 16 persen.
Sementara lama waktu pengendara ketika macet mencapai 37 jam dalam setahun.
9. Semarang
Lantaran dataran rendahnya sangat sempit, kota kecil di Jawa Tengah ini seringkali dilanda banjir.
Hal ini membuat banyak pengendara terjebak macet karena banjir dimana-mana.
Rata-rata, lama waktu yang dibutuhkan pengendara saat macet yaitu 17 persen. Pada jam sibuk persentase waktu berkendara meningkat menjadi 21 persen dan 19 persen di luar jam sibuk.
10. Denpasar
Pengendara di Ibu Kota Provinsi Bali, harus bertahan terjebak di kemacetan selama 30 jam dalam setahun.
Sebagai hub pariwisata di Indonesia, Denpasar memiliki persentase kemacetan keseluruhan mencapai 15 persen.
Itu dia kota termacet di Indonesia menurut dua versi.
Menurutmu, mana kira-kira yang lebih valid?
Simak artikel menarik lainnya seputar properti hanya di artikel.rumah123.com!