OK
Panduan

10 Contoh Puisi Ode beserta Pengarangnya, Pahami dengan Benar!

12 Juni 2024 · 5 min read Author: Alya Zulfikar · Editor: Bobby Agung Prasetyo

contoh puisi ode untuk ibu

Sudahkah kamu tahu apa yang dimaksud dengan puisi ode? Kalau belum, simak penjelasan dan contoh puisi ode dalam artikel ini, yuk!

Mereujuk buku Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa oleh Mohd. Harun, puisi ode adalah jenis puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, sesuatu hal atau sesuatu keadaan, atau dapat juga untuk segolongan orang.

Sebagian besar puisi ode berkenaan dengan tokoh-tokoh yang dikagumi, termasuk tokoh pembawa agama, yakni para nabi dan rasul.

Ciri-ciri utama puisi ode antara lain bernada anggun, bergaya resmi, bersifat menyanjung, dan membahas hal yang mulia.

 Berikut ini beberapa contoh puisi ode beserta pengarangnya!

Contoh Puisi Ode

1. “Ode untuk Sakitku”

Karya: Wayan Jengki Sunarta

 

Batukku yang serak

dan berdahak

adalah gemuruh lautan

yang merindukan topan

 

Kelasi-kelasi kelaparan di atas

geladak

daratan makin jauh dari bayangan

lenguh kekasih menjadi mimpi

di atas gelombang asing dan

asin

 

Panas mataku, gelora magma

yang dikandung gunung purba

memerah bagai saga

membikin kau tetap terjaga

sejauh larut malam

penghabisan

 

Meriang tubuhku unggunan

bara

menghangati lelah para pengembara

di lembah-lembah dan gua-gua

musim hujan

pening kepalaku getaran

gerbong sepur

yang melabuhkan aku di

stasiun terakhir,

stasiun tak bernama tak tercantum di peta buta

kaum masinis

 

dari waktu ke waktu

rinduku pada-Mu

jadi nyeri dan ngilu

di tiap persendian belulangku

 

Di manakah Kau

ke manakah aku

sakitku, malam laknat

yang merindui kiamat

2. “Teratai”

contoh puisi ode bahasa indonesia

contoh puisi ode bahasa indonesia

Karya: Sanusi Pane

 

Dalam kebun di tanah airku

Tumbuh sekuntum bunga teratai

Tersembunyi kembang indah permai

Tidak terlihat orang yang lalu

Akarnya tumbuh di hati dunia

Daun berseri Laksmi mengarang

Biarpun ia diabaikan orang

Seroja kembang gemilang mulia

Teruslah,

O Teratai Bahagia

Berseri di kebun Indonesia

Biar sedikit penjaga taman

Biarpun engkau tidak dilihat

Biarpun engkau tidak diminat

Engkau turut menjaga zaman

3. “Ibu”

Karya: Chen Merdiyanto

 

Lenganmu yang rapuh

Masih saja gigih menepis gerimis

Yang menyapu wajah kelabumu

Sedang aku cuma bisa

Terpaku menggigil

Menyaksikan dan mencoba meraba

Perih yang kau derita

4. “Ibu Kartini”

contoh puisi ode

contoh puisi ode tentang tokoh

Karya: Fatkhan T. Haqque

 

Ibu Kartini bunga bangsa

Harum mewangi sepanjang masa

Meski kini engkau tiada

Harum muliamu tetap terbawa

Tetap abadi hingga masa kini

Meski engkau tak hidup kembali

Serasa hati kau masih ada

Masih bicara masih berkata

Jasamu takkan kulupa

5. “Puisi untuk Guru”

puisi ode untuk guru

puisi ode untuk guru

Karya: Muhammad Yanuar

 

Engkau bagaikan cahaya

Yang menerangi jiwa

Dari segala gelap dunia

Engkau adalah setetes embun

Yang menyejukkan hati

Hati yang ditikam kebodohan

Sungguh mulia tugasmu guru

Tugas yang sangat besar

Guru engkau adalah pahlawanku

Yang tidak mengharapkan balasan

Segala yang engkau lakukan

Engkau lakukan dengan ikhlas

Guru jasamu takkan kulupa

Guru ingin kuucapkan

Terima kasih atas jasamu

6. “Tafsir Ayub, Sang Nabi”

Empat puluh masa

Genap sudah

Sang Nabi teruji

Dalam sakit kulit yang parah

Ayub keluar lewat belukar

Dari hutan sunyi

Dekat air terjun yang bernyanyi

 

Wahai Nabi-Ku, titah Tuhan

Sungguh tabah kau bertahan

Sekarang ambillah

Seratus ranting kering

Rajamlah tiap ranting

Istrimu seratus kali

 

Ayub mengikat seratus ranting dalam seikat

Dia rajam sang istri

Satu kali

7. “Ode untuk Ibu”

Ibu, kau bagaikan matahari

Yang selalu menyinari hidupku

Dengan hangatnya kasih sayangmu

Kau selalu ada untukku

 

Ibu, kau bagaikan rembulan

Yang selalu menerangi jalanku

Dengan petunjuk dan nasehatmu

Kau selalu membimbingku

 

Ibu, kau bagaikan bintang

Yang selalu menjadi inspirasiku

Dengan keteguhan dan kesabaranmu

Kau selalu menjadi panutanku

 

Ibu, kau adalah segalanya bagiku

Engkau adalah orang yang paling aku cintai

Aku akan selalu bersyukur

Akan kehadiranmu dalam hidupku

8. “Ode untuk Ayah”

puisi ode untuk ayah

puisi ode untuk ayah

Ayah, engkaulah pahlawanku

Yang selalu melindungiku

Dari segala macam bahaya

Dan kesulitan hidup

 

Ayah, engkaulah panutanku

Yang selalu menunjukkan jalan yang benar

Dengan ketegaran dan kesabaranmu

Engkau selalu mengajarkanku

 

Ayah, engkaulah cintaku

Yang selalu ada untukku

Dalam suka dan duka

Engkaulah sosok yang paling penting dalam hidupku

 

Terima kasih, Ayah

Untuk semua yang kau berikan

Untuk cinta, kasih sayang, dan bimbinganmu

Aku akan selalu menjadi anak yang berbakti

Kepadamu, Ayahku

9. “Guruku”

 

Guruku…

Engkau pahlawanku

Engkau menemaniku

Saatku di sekolah

Saatku di belum mengenalmu

Engkau mengajariku

Mulai dari Taman Kanak-kanak

Hingga ku sampai kuliah Guruku…

Takkan kulupakan semua jasamu

Yang telah bersusah payah mengajariku

Hingga aku bisa

Terima kasih guruku

10. “Sotong”

Karya: Kisechi Eidikey

 

Menoreh sejarah tapi bukan penulis.

Pandai menari nan elok tubuhmu.

Tapi bukan benari.

 

Kau begitu putih tanpa ada yang mengganggumu.

Kau begitu hitam bila ada yang mengganggumu.

 

Sekali terganggu, kau menghitam.

Menghilan dalam gelap dan terus menari.

Menari tanpa henti.

 

Kau mempunyai kualitas diri.

Dan tak seorang pun tahu akan betapa ramahnya

dirimu.

Eenak…

 

Kau harus selalu ada untuk menghibur

Meski kau harus tiada.

***

Itulah beberapa contoh puisi ode beserta pengarangnya.

Baca artikel menarik lainnya di artikel.rumah123.com.

Ikuti juga Google News Rumah123 untuk mendapatkan informasi teranyar.

Jika sedang mencari rumah, temukan rekomendasi terbaiknya hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

Mau ngobrolin properti? Kunjungi Teras123!

**Referensi:

  • Harun, Mohd. (2018). Pembelajaran Puisi untuk Mahasiswa. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press 
  • Pitaloka, Agnes, dan Amelia Sundari. (2020). Seni Mengenal Puisi. Guepedia

Tag: , ,


alya

Content Writer

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA