Cara Stek Tanaman untuk Pemula di Rumah, yang Hobi Berkebun Wajib Tahu!
Cara stek tanaman merupakan ilmu yang penting untuk kamu yang hobi bercocok tanam selama masa pandemi. Simak inspirasi menarik mengenai stek tanaman khusus pemula di sini selengkapnya.
Cara stek tanaman merupakan salah satu hal yang harus diketahui oleh banyak orang untuk memastikan tanaman dalam keadaan baik dan layak untuk ditanam di rumah.
Perlu diketahui, aktivitas bercocok tanam mungkin menjadi salah satu jenis hobi yang banyak dilakukan orang-orang di perkotaan selama masa pandemi covid 19.
Meski hobi tersebut banyak dilakukan, namun banyak orang yang memiliki pemikiran supaya tanaman tersebut tumbuh dengan cepat.
Oleh sebab itu, penerapan stek tanaman menjadi cara yang efektif untuk dilakukan sebagai metode yang sangat mudah dan solutif.
Adapun, metode stek merupakan bisa dilakukan karena sifat totipotensi yang dapat menjadi sel yang baru.
Lantas, seperti apa jenis dan proses stek tanaman yang bisa dilakukan khususnya bagi para pemula? Simak pembahasannya bersama-sama berikut ini.
Cara stek tanaman ini layak untuk kamu aplikasikan di rumah sebagai inspirasi yang menarik
Ada beberapa jenis stek tanaman yang bisa kamu aplikasikan secara tepat sebagai inspirasi yang menarik saat bercocok tanam bagi para pemula.
Kamu pun bisa melakukan metode stek tanaman berikut ini supaya berbagai jenis tanaman di rumah dapat berkembang biak lebih cepat.
1. Metode stek batang
Stek batang merupakan salah satu jenis metode yang banyak dilakukan oleh petani maupun khalayak umum karena prosesnya yang sangat sederhana.
Prosesnya pun mudah, kamu cukup memotong bagian batang tumbuhan yang sudah tua untuk ditanam menjadi akar atau tumbuhan yang baru.
Adapun, proses stek batang terdiri atas beberapa jenis, yakni tanaman batang keras, semi-hardwood, softwood dan herbaceous untuk tanaman herbal.
Baca Juga: 13 Contoh Taman Dalam Rumah yang Sukses Bikin Hunian Sempit jadi Asri
2. Cara stek tanaman singkong
Salah satu jenis tanaman dengan metode stek batang adalah singkong atau tiwul dengan cara yang cukup mudah.
Kamu pun bisa memulainya dengan memilih bibit berupa batang tanaman singkong yang subur, dengan ukuran batang maupun tunas yang rapat.
Setelah semua bagian tanaman sudah dalam kondisi yang rapat, batang tersebut dipotong berukuran 20 cm dengan teknik miring.
Jika sudah dipotong, tahap selanjutnya adalah mencari lokasi tanah gembur dan dilubangi sebanyak 10 cm, kemudian masukkan batang dengan rasio ⅓ dari panjang batang.
Hindari meletakkan mata tunas secara terbalik, dan timbun bibit tersebut secara perlahan, kemudian siram secara teratur di rumah.
3. Metode stek daun
Selain batang dan tanaman, kamu juga bisa melakukan aplikasi metode stek daun dengan cara memotong daun, namun tetap memerlukan potongan daun beserta tangkainya.
Sebab, stek daun memerlukan potongan daun beserta tangkainya, mengingat akar akan tumbuh dari bagian tangkai tersebut.
Dalam prosesnya, pastikan stek daun yang kamu gunakan sudah berumur dan masih berwarna hijau segar.
Tak hanya stek daun, elemen dalam media tanam juga harus menggunakan media tanam berupa tanah yang lembap dan gembur supaya tumbuh dengan cepat.
4. Cara stek daun cocor bebek
Salah satu jenis tanaman hias yang banyak dilakukan metode stek adalah tanaman cocor bebek.
Proses stek cocor bebek merupakan salah satu hal yang cukup mudah dan bisa diaplikasikan oleh banyak orang.
Kamu pun bisa memilih jenis lembaran daun cocor bebek berumur tua, lalu disemaikan pada tanah gembur yang telah dicampur oleh pupuk kandang.
Saat proses stek, pastikan unsur hara dan kelembapan daun diperhatikan secara mendalam dan dibungkus oleh plastik supaya tidak terpapar oleh sinar matahari.
Proses stek cocor bebek memerlukan waktu sampai tiga minggu, dan akarnya bisa kamu pindahkan saat sudah berusia lima bulan.
5. Metode stek akar
Tak hanya stek daun dan batang, metode stek juga bisa diaplikasikan dengan baik pada sisi akar dari tumbuhan.
Prosesnya tergolong cukup mudah, yakni metode stek dengan memanfaatkan akar yang diambil pada sisi tumbuhan induk.
Akar tersebut kemudian dipotong secara lateral dengan diameter sekitar 1 cm dan panjang antara 5 sampai 10 cm.
Setelah dipotong, stek akan mengeluarkan tunas baru yang berbentuk menyerupai bintil atau bekas potongan yang berubah menjadi kalus.
6. Stek pohon mangga
Metode stek bisa dilakukan pada berbagai jenis tanaman buah, tak terkecuali pada pohon mangga.
Untuk diketahui proses stek pohon mangga bukan hanya sekadar meningkatkan tumbuh kembang pohon, melainkan juga menambah potensi tumbuhnya buah mangga secara terselubung.
Kamu pun bisa memotong persilangan batang atau ranting pohon mangga, sehingga berbentuk miring dengan ukuran atas 3 mm.
Selain itu, kamu juga perlu menghilangkan beberapa daun pada stek dan sisakan 1 atau 2 helai supaya bagian akar lebih cepat tumbuh.
Baca Juga: 9 Tanaman Herbal Anti Covid-19 yang Wajib Ada di Rumahmu
Demikian beberapa cara stek tanaman yang bisa kamu aplikasikan di rumah sesuai dengan kebutuhan.
Tak hanya sekadar aplikasi dan praktik saja, metode stek juga dapat menjadi preferensi menarik sekaligus ilmu yang bermanfaat untuk bercocok tanam di rumah.
Perlu diketahui, rumah yang ditanami oleh tanaman hijau dan tanaman berbentuk buah selalu menghasilkan inspirasi rumah yang asri.
Yuk, cari tahu inspirasi menarik seputar hunian favorit, selengkapnya di artikel.rumah123.com.
“Mau bercocok tanam di rumah baru? Kamu bisa cek Forest Cerme Surabaya di sini selengkapnya.”