Cara Menanam Kangkung dengan Mudah di Rumah. Panen Banyak!
Suka makan kangkung? Mungkin sudah saatnya kamu menanamnya sendiri di rumah. Yuk, ikuti cara menanam kangkung dengan mudah di rumah berikut ini!
Sayuran lezat yang jadi favorit sejuta umat Indonesia, kangkung, memang selalu bisa ditemukan di meja makan dan menu-menu warung hingga restoran.
Rasanya yang lezat dan segudang manfaat kangkung, menjadikan tanaman bernama latin Ipomoea aquatica ini digemari oleh berbagai kalangan usia.
Budidaya kangkung yang mudah juga menjadi salah satu alasan sayuran ini mudah ditemukan dengan harga yang super terjangkau.
Cara Menanam Kangkung Paling Mudah
Daripada harus repot-repot ke pasar atau menunggu tukang sayur lewat, kamu bisa mencoba sendiri cara menanam kangkung ini.
Mudah kok dan dapat dipraktikkan sendiri di rumah dengan mudah.
Berikut ini langkah-langkahnya!
1. Pemilihan Benih Kangkung
Langkah pertama dalam rangkaian cara menanam kangkung adalah pemilihan benih yang berkualitas.
Benih yang baik mestilah berasal dari varietas unggulan dan terbebas dari hama penyakit.
Kamu bisa coba memesan benih kangkung secara online atau langsung mendatangi toko pertanian terdekat.
Proses pembibitan sendiri dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara generatif atau langsung ditanam dari benih, maupun vegetatif lewat sistem stek.
2. Persiapan Media Tanam
Cara menanam kangkung berikutnya adalah mempersiapkan media tanam atau lahan yang akan digunakan.
Manfaatkanlah lahan sempit di sekitar rumah atau bisa juga dengan menggunakan polybag.
Pastikan lahan yang akan digunakan sudah terbebas dari rumput liar dan gulma sebelum mulai diolah.
Gunakan sekop untuk menggemburkan tanah dan buatlah bedengan, atau timbunan sebagai tempat budidaya kangkung nantinya.
Ukuran bedengan yang ideal dibuat dengan lebar 100 cm, tinggi 30 cm, dan panjang yang menyesuaikan ketersediaan lahan.
Berikan jarak antara bedengan sekitar 50 cm untuk mendukung sistem irigasi air yang baik.
3. Pemberian Pupuk Tanaman
Jika lahan sudah siap, lanjutkan cara menanam kangkung dengan memberikan pupuk tanaman.
Pupuk dapat langsung dicampurkan dengan media tanah.
Berikan pupuk secukupnya di atas bedengan, lalu biarkan selama 3-5 hari supaya tanah dapat menyerap nutrisi dari pupuk dengan baik.
Perhatikan juga tingkat pH tanah agar tidak sampai terlalu asam, karena dapat mengganggu budidaya kangkung.
Siasati dengan menambahkan kapur atau dolomit sebanyak 1 ember kecil untuk penggunaan 1 karung pupuk.
Sifat basa dari kapur akan membantu menetralkan pH tanah sehingga ideal mendukung pertumbuhan kangkung yang berkualitas.
4. Cara Menanam Kangkung
Sebagai jenis tanaman sayur yang membutuhkan banyak air untuk hidup, ada baiknya untuk menanam bibit kangkung di musim penghujan, atau sekitar bulan November-Januari.
Namun jika kamu memilih untuk menanam di musim kering, rajinlah menyiram tanaman bibit kangkung setiap hari supaya cepat tumbuh.
Waktunya belajar cara menanam kangkung yang benar:
– Mula-mula, buat lubang kecil sedalam 5 cm di atas bedengan lahan dengan jarak 15-20 cm antara lubang.
– Masukkan 3-5 biji kangkung per lubang, kemudian tutup dengan sedikit tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang dan NPK.
– Teknik penanaman bisa dengan metode zig-zag atau garitan.
5. Perawatan, Penyulaman, dan Panen Kangkung
Dalam rangkaian cara menanam kangkung, ada satu metode bernama penyulaman yang tidak boleh sampai dilupakan.
Penyulaman merupakan penggantian tanaman yang mati atau mengalami kerusakan dengan bibit kangkung baru.
Tujuan penyulaman adalah supaya hasil sayur yang tumbuh bisa merata dan maksimal.
Lakukan pengecekan secara rutin untuk menghindari gangguan gulma dan hama yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Untuk menjaga nutrisi yang dibutuhkan oleh kangkung, tambahkan pupuk setelah tanaman mulai tumbuh.
Cukup taburkan 15 gram per meter lahan.
Sisanya cukup ditaburkan di sisi bedengan.
Dalam kurun waktu 4-6 minggu, sayuran kangkung milikmu sudah bisa dipanen dan siap diolah menjadi beragam masakan.
Simak beragam informasi menarik lainnya di artikel.rumah123.com!