OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

Cara Membuat Tanaman Hidroponik dari Botol Bekas di Rumah. Gampang Banget!

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Kartika Ratnasari

cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas

Mau berkebun tapi lahan terbatas? Pakai metode hidroponik yuk, dan manfaatkan botol bekas yang tak terpakai di rumah! Ini cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas yang mudah!

Di kota-kota besar, ketersediaan lahan kosong semakin menipis, kalau ada pun, harganya bisa setinggi langit.

Inilah salah satu penyebab utama mengapa banyak orang yang memilih untuk membeli atau membangun rumah di lahan sempit.

Biasanya, orang-orang yang tinggal di lahan terbatas akan kebingungan mencari cara untuk berkebun.

Tapi tenang, menanam secara hidroponik adalah solusi untuk berkebun di lahan yang terbatas.

Tak perlu modal mahal, bahkan kamu bisa lo membuat tanaman hidroponik menggunakan botol bekas.

Bagaimana cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas?

Cara Membuat Tanaman Hidroponik dari Botol Bekas di Rumah

1. Siapkan Alat dan Bahan

Pertama-tama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, antara lain:

Botol plastik bekas air mineral 1,5 liter.

– Gunting/cutter atau pisau.

– Potongan kain flanel

– Media tanam rockwool.

2. Ubah Botol Menjadi Wadah Tanam

tanaman hidroponik dari botol bekas

Sumber: Instructables.com

Ikuti langkah-langkah ini untuk mengubah botol menjadi wadah tanam:

1. Ambil alat potong, lalu potong botol hingga menjadi dua bagian.

2. Tempatkan bagian tutup botol ke dalam bagian bawah botol, bagian botol atas nantinya akan terbalik seperti corong.

3. Bagian botol atas akan dijadikan tempat media tanam, dan bagian bawah akan dijadikan tempat air yang berisi zat hara.

4. Lubangi area sekitar tutup botol agar bisa dilewati kain flanel sehingga dapat menjuntai hingga bagian bawah botol. Dalam metode ini, kain berfungsi untuk menghubunkan nutrisi air dengan media tanam.

3. Masukkan Air dan Zat Hara

Setelah media tanam jadi, cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas selanjutnya adalah memasukkan air dan zat hara.

Tuangkan air bersih dengan zat unsur hara pada bagian bawah botol.

Air yang dimasukkan kira-kira 2/3 botol, atau tidak sampai menyentuh tutup botol terbalik.

Lalu masukkan bagian atas botol dalam posisi terbalik, dan pastikan kain flanel masuk ke dalam air.

3. Siapkan Media Tanam dan Bibit Tanaman

bibit tanaman

Sumber: Pikiran-rakyat.com

Kamu bisa menggunakan rockwool sebagai media tanam atau media tanam lainnya seperti sekam, spons, kerikil, dan pasir.

Siapkan media tanam pada botol dan jangan lupa siapkan pula bibit tanaman unggul yang telah dipilih.

Masukkan bibit, dan kubur kembali dengan media tanam.

Kamu tak melulu harus memilih bibit berupa biji, kamu juga bisa memilih bibit yang sudah bertunas dan memindahkannya ke media tanam hidroponik.

4. Ganti Air Secara Rutin

Walaupun perawatannya tidak rumit, kamu tetap perlu memperhatikan tanaman hidroponik-mu.

Ganti air dengan yang baru ketika sudah mulai menyusut perlahan, karena tanaman hidroponik membutuhkan air yang banyak.

Soal pencahayaan juga patut diperhatikan, pastikan kamu meletakkan tanaman hidroponik milikmu di tempat yang cahayanya cukup.

Itu dia cara membuat tanaman hidroponik dari botol bekas yang bisa kamu lakukan di rumah.

Mudah sekali bukan? Yuk, coba di rumah!

Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di PIK 2 Jakarta Utara.

Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.

Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.



Kartika Ratnasari

Content Editor

Kartika Ratnasari adalah seorang Content Editor untuk Berita 99 dan Artikel Rumah123. Ia telah berkecimpung di dunia penulisan sejak tahun 2016. Lulusan Komunikasi UI ini sering menulis di bidang properti, keuangan, dan lifestyle.
Selengkapnya