BSD City Tak Kenal Pasar Lesu
Saat kawasan lain memperlihatkan pertumbuhan kurang menggembirakan karena kondisi pasar properti sedang lesu, tidak demikian halnya dengan Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang. Pertumbuhan properti di wilayah ini tetap melesat hingga 20 persen.
Kekuatan infrastruktur yang telah dimiliki BSD City menjadi trigger utamanya. Tak heran jika banyak pengembang yang tetap bergairah menggarap kawasan tersebut.
B Residence, misalnya. Apartemen yang dibesut oleh PT Maju Gemilang Serpong (MGM) ini bahkan tetap berani memasarkan setiap unitnya di angka Rp500 juta. Hal ini diungkapkanKonsultan Pemasaran B Residence, Ratdi Gunawan, kepada Kompas.com.
Baca juga: Apartemen B Residence Bidik Pasar Mahasiswa
’’Harga lahan di kawasan ini masih tinggi, menyusul akses tol yang terus dibangun dan kawasan komersial yang melingkupinya semakin lengkap,’’ katanya.
Perlu diketahui, saat ini harga lahan di Serpong khususnya BSD City, berada pada level Rp12 juta hingga Rp13 juta per meter persegi untuk perumahan. Sementara untuk bangunan komersial Rp18 juta hingga Rp20 juta per meter persegi.
’’Itu sudah otomatis, kalau infrastruktur sudah lengkap, permintaan properti baik residensial atau komersial pasti melesat. Untuk apartemen apalagi, makin dekat kawasan komersial sudah pasti harga terus naik,” ujar Ratdi menambahkan.
Baca juga: Investasi Apartemen di Indonesia Sangat Menjanjikan
Menurut Ratdi, permintaan apartemen eksklusif di BSD City masih tinggi, terutama dengan adanya pengembangan di sekitar kawasan AEON mall. Sekarang ini semakin banyak proyek apartemen dan perkantoran mewah berdiri berdampingan di kawasan itu.
Ia mencontohkan sukses penjualan tower pertamanya yang terjual 100 persen. Sementara itu, penjualan tower kedua B Residence saat ini sudah mencapai 60 persen sejak dimulainya pembangunan ketiga tower apartemen itu dua bulan lalu.