Bongkar Kasus Korupsi Kepolisian, Kapolri Jenderal Hoegeng Malah Disantet Anak Buah Sendiri
Jenderal Hoegeng dikenal sebagai sosok yang tak gentar menghadapi mafia kelas kakap. Bahkan, dia sempat disantet gara-gara keberaniannya tersebut.
Pada era 1960-an akhir, Indonesia pernah memiliki seorang jenderal polisi hebat, jujur, dan anti korupsi.
Pejabat polisi bernama lengkap Hoegeng Iman Santosa ini tak pandang bulu dalam mengusut kecurangan yang merugikan negara.
Selama menjabat sebagai Kepala Kepolisan RI ke-5, dia sangat gencar memerangi berbagai kasus kejahatan, terutama penyelundupan.
Kala itu, Jenderal Hoegeng hidup pada era saat banyak pejabat pemerintah Indonesia yang korup.
Jenderal Hoegeng Sempat Digoda Wanita
Salah satu kasus yang dia tangani melibatkan Roby Tjahjadi, penyelundup kelas kakap di era pemerintahan Presiden Soeharto.
Agar kasus penggelapan tersebut berujung “damai”, sang mafia mengirimkan seorang wanita untuk merayu Hoegeng.
Tak terima atas aksi tersebut, polisi kelahiran, Pekalongan 14 Oktober 1921 itu lantas menangkap sang wanita.
Setelah diselidiki Jenderal Hoegeng, ternyata wanita tersebut tak segan tidur dengan pejabat.
Hal ini dilakukan bertujuan untuk memuluskan aksi penyelundupan mobil yang akan merugikan negara tersebut.
Disantet oleh Rekan Sesama Polisi
Sosok Jenderal Hoegeng juga tanpa tedeng aling-aling banyak menangani kasus korupsi, termasuk penggelapan minyak nilam di Teluk Nibung, Aceh, ke Penang, Malaysia.
Dikutip dari laman Merdeka.com, dalam operasi penangkapan, Jenderal Hoegeng berhasil menciduk anggota tentara dan polisi yang menjadi backing usaha ilegal itu.
Menurut informasi, anggota polisi yang ditangkap Hoegeng kala itu berpangkat Kompol (komisaris polisi).
Merasa tak terima dengan penangkapan yang dilakukan tim Hoegeng, perwira itu berupaya menyantetnya melalui perantara dukun.
Uniknya, sang dukun menghadap Jenderal Hoegeng untuk mangakui perbuatannya dan meminta maaf, lantas mengobatinya.
Sang dukun itu memberi tahu bila ia diminta perwira polisi yang korup untuk melakukan perbuatan buruk tersebut.
Karier polisi jujur dan berani ini, harus terhenti ketika dipensiunkan dini oleh Soeharto karena merasa jadi ancaman rezim Orde Baru.
Kala itu, pemerintah Indonesia menawarinya jabatan sebagai duta besar di luar negeri, sebagai cara untuk menyingkirkannya.
Nah, itulah kisah mengenai Jenderal Hoegeng, yang sempat disantet oleh rekan sesama profesinya.
Baca juga cerita penembakan misterius yang terjadi di era pemerintahan Soeharto, hanya di artikel.rumah123.com.
Bila kamu ingin cari rumah impian, yuk temukan beragam rekomendasi terbaiknya di Rumah123.com, karena kami #AdaBuatKamu.