Bisnis Rumah Second Sangat Menjanjikan, Ini 10 Hal yang Perlu Kamu Tahu!
Rumah second selalu memiliki tempat di hati banyak orang, tak hanya sekadar hunian pertama melainkan juga untuk kebutuhan investasi.
Pasalnya, bisnis rumah bekas memiliki prospek yang cukup menggiurkan, sekalipun keuntungannya bisa sampai 70 persen.
Meski demikian, keuntungan tersebut tidak serta merta datang dengan margin besar, namun pastinya jumlah keuntungan yang diraup cukup menjanjikan.
Lantas, faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk menghasilkan cuan dalam menjalani bisnis rumah bekas pakai?
Simak pembahasannya bersama-sama!
Faktor-faktor ini sangat berpengaruh terhadap bisnis jual beli rumah
Ada beberapa hal unik yang perlu kamu ketahui dalam usaha jual beli rumah secara mandiri untuk menghasilkan keuntungan selayaknya melakukan berbagai jenis investasi.
Kamu pun bisa mengetahui beberapa kunci dalam menjalani bisnis rumah bekas sebagai berikut :
1. Akses dan lokasi
Untuk menghasilkan cuan berlimpah, pastikan lokasi properti yang kamu pilih berada di tempat yang strategis.
Kata strategis dalam pemilihan rumah bisa dijelaskan dalam dua arti, yakni lokasi merujuk pada tempat maupun lokasi.
Adapun, pastikan lokasi properti yang strategis apabila kamu berinvestasi di kota lain selain Jakarta, semakin dekat dengan pusat kota artinya semakin strategis.
Tak hanya dekat dengan pusat kota, akses jalan pun juga berpengaruh besar, baik berdekatan dengan jalan raya maupun arteri, namun juga berdekatan dengan akses tol dan stasiun Kereta Api merupakan poin plus.
2. Bebas banjir jadi hal penting dalam jual rumah second
Lokasi hunian bebas banjir merupakan pertimbangan yang sangat penting, terlebih banjir kerap berpengaruh terhadap nilai investasi, sekalipun jangka panjang.
Oleh sebab itu, pastikan hunian yang kamu pilih bukan langganan banjir, terlebih jika banjir tersebut bersifat tahunan.
Pasalnya, lokasi rumah yang langganan banjir pastinya akan berpengaruh pada harga properti baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Sebaiknya lakukan riset dengan bertanya pada tetangga atau mencari tahu lewat internet terlebih dahulu, sekalipun kamu mendatanginya langsung secara mendalam.
“Temukan rumah idaman dengan lokasi dijamin bebas banjir di sini.”
3. Fasilitas yang ditawarkan
Tak hanya akses lokasi dan bebas banjir, fasilitas yang ditawarkan di sekitar rumah pun juga kerap menjadi pertimbangan penting.
Adapun, fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai kerap menjadi pertimbangan penting sebelum membelinya.
Selain fasilitas-fasilitas tersebut, pencari rumah pun juga beberapa menginginkan lokasi hunian mereka sudah ramai, sekalipun banyak ruko yang buka di dekat rumah.
4. Beli rumah bekas dalam keadaan rusak
Salah satu solusi yang banyak dilakukan dalam proses bisnis jual beli hunian adalah membeli rumah bekas dalam keadaan rusak, namun tetap layak huni.
Sebab, rumah seken dalam keadaan rusak dapat menekan harga beli serendah-rendahnya, sehingga kamu pun bisa mengambil margin keuntungan yang sangat tinggi.
Ketika kamu membeli rumah tersebut dengan harga murah, setelah menjadi hak milik, kemudian diperbaiki, harganya dapat kembali naik.
Terkait dengan hal ini, kamu harus lebih jeli terhadap detail yang harus diperbaiki, jangan sampai merugi karena melambungnya biaya perbaikan.
5. Menganggarkan biaya renovasi jika diperlukan
Layaknya membeli barang bekas pada umumnya, ada baiknya jika kamu sudah mempunyai anggaran khusus untuk melakukan proses renovasi.
Ada beberapa jenis renovasi rumah yang bisa kamu lakukan, baik pada sisi estetika maupun aspek fungsional.
Sebagai contoh, aspek fungsional bisa kamu gunakan apabila terdapat kerusakan minor, baik saluran irigasi hingga jaringan pipa di dalam rumah.
Sementara, faktor estetika juga harus kamu perhatikan apabila ada tembok yang retak, sekalipun mengecat ulang dengan baik seperti rumah baru.
6. Ketersediaan air bersih
Saluran irigasi dan suplai air dapat berpengaruh terhadap harga properti, terlebih air bersih merupakan kebutuhan primer dalam rumah tangga.
Pasalnya, tanpa suplai air bersih yang memadai nilai properti incaran kamu bisa turun tajam, terlebih jika mudah tercemar oleh limbah.
Jadi, pastikan rumah incaranmu tidak berada di wilayah yang sulit air bersih, sehingga kebutuhan irigasi terpenuhi.
Pastikan kamu mengetahui jenis air yang digunakan, baik PDAM, sumur bor sekalipun penggunaan jetpump.
7. Pastikan surat-surat kepemilikan lengkap
Legalitas rumah kerap menjadi hal yang sensitif, sehingga kamu pun harus memeriksa berbagai kelengkapan surat secara teliti dan detail.
Pastikan kamu mengecek keberadaan surat hak milik (SHM), izin mendirikan bangunan (IMB), dan sertifikat rumah beserta tanah tersebut dengan lengkap.
Selain itu, pastikan juga rumah tersebut tidak akan menjadi objek sengketa di kemudian hari untuk memberi rasa tenang.
Minta juga bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), baik untuk tahun ini maupun tahun sebelumnya.
Sertifikat dan legalitas yang jelas akan memudahkan kamu saat ingin menjualnya kembali di kemudian hari.
8. Gunakan jasa arsitek
Apabila rumah yang kamu beli dalam kondisi tidak layak huni, rasanya tidak salah untuk menggunakan jasa arsitek.
Pasalnya, penampilan rumah akan sangat berpengaruh terhadap harga jual sekalipun terlihat lebih rapi dan estetis.
Semakin menarik tampilah suatu rumah, nilai jualnya pun akan melambung baik dari sisi bentuk, estetika luar maupun sisi dalam interiornya.
Kamu bisa menggunakan jasa arsitek jika ingin memperoleh keuntungan berlipat dengan tampilan penuh estetika.
9. Tentukan profit dalam usaha jual beli rumah
Untuk memperoleh harga jual tinggi, kamu tetap harus menentukan profit yang layak dan ideal.
Kamu pun tidak perlu mematok harga jual yang terlalu tinggi.
Pasalnya ini bisa berakibat pada rumah yang sulit laku, sekalipun dibandingkan dengan milik tetangga.
Sebaliknya, kamu pun juga jangan menjual hunian dengan harga yang terlalu murah, sehingga untungmu sedikit.
Adapun, cara menentukan harga ideal dengan profit yang baik adalah membandingkan dengan harga properti sejenis di wilayah tersebut, sekalipun pada sisi luas tanah dan bangunan.
Selanjutnya hitung faktor belanja modal yang sudah kamu keluarkan terlebih dahulu sebelum menetapkan harga jual rumah, termasuk biaya renovasi.
10. Memberikan bonus pengurusan balik nama
Selain menentukan profit, kamu pun juga bisa memberikan bonus terhadap calon konsumen rumah bekas yang akan membelinya.
Salah satu contoh bonus menarik adalah memberikan bonus pengurusan balik nama ke pemilik langsung.
Bonus tersebut pastinya akan sangat membantu pembeli rumah selanjutnya apabila di kemudian hari ingin dijual.
Tak hanya itu saja, proses balik nama rumah juga dapat membantu pemilik selanjutnya untuk mengurus berbagai kepentingan, sekalipun saat pembayaran PBB.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu cermati dalam menjalani bisnis hunian bekas dengan keuntungan menggiurkan.
Temukan referensi dan tips menarik seputar properti, selengkapnya di Rumah123.
“Temukan apartemen idaman dengan harga terjangkau bersama The Golden Stone @Serpong selengkapnya.”