OK
Panduan

Bisnis Rumah Sakit Melambung Saat Pandemi, Masih Bakal Cuan di Masa Mendatang?

19 Juli 2022 · 4 min read Author: Adhitya Putra

bisnis rumah sakit

Benarkah bisnis rumah sakit diklaim dalam kondisi moncer seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia. Bagaimana prospeknya pasca pandemi?

Sejumlah rumah sakit berhasil mencatat laba di tahun 2021. Hal tersebut tidak terlepas dari melonjaknya kasus Corona di Indonesia.

Kinerja positif bisnis rumah sakit  juga didukung oleh inovasi, seperti program isolasi mandiri (isoman), layanan telemedicine, dan lainnya.

Dilansir dari laman Kumparan.com, pertumbuhan bisnis dialami empat rumah sakit besar di tanah air, semuanya berstatus terbuka.

Korporasi ini adalah PT Siloam International Hospital Tbk, PT Metro Healthcare Indonesia Tbk, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk, dan PT Royal Prima Tbk.

Siloam termasuk dalam Grup Lippo, korporasi ini juga memiliki developer perumahan. Sejumlah developer mempunyai unit bisnis serupa.

Tidak dipungkiri, kalau lini bisnis  ini menjadi recurring income bagi developer. Tentunya selain perkantoran dan juga pusat perbelanjaan.

Kinerja Pertumbuhan Bisnis Rumah Sakit di Tanah Air

bisnis rumah sakit

Metro Healthcare yang sempat menderita kerugian sepanjang kuartal I-2020, meraih keuntungan pada kuartal I-2021.

Emiten rumah sakit lainnya yang mencatatkan kinerja keuangan yang positif adalah Siloam International Hospital.

Berdasarkan laporan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rumah Sakit Siloam berhasil membukukan pendapatan Rp143,8 miliar.

Bandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, Siloam hanya mencatat laba Rp16,1 miliar. Kenaikan yang cukup besar ya.

Sementara itu, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk meraup pendapatan sepanjang kuartal I 2021 sebesar Rp1,2 triliun.

Angka tersebut naik dibandingkan raihan pendapatan pada periode sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp874 miliar.

Torehan positif juga dialami oleh PT Royal Prima Tbk. Perusahaan berhasil meraih pendapatan Rp96,1 miliar sepanjang kuartal I 2021.

Jumlah pendapatan tersebut naik, dibanding periode sama pada tahun sebelumnya yang hanya Rp45,65 miliar.

Lumbung Cuan dari Bisnis Rumah Sakit

bisnis rumah sakit

Ada beberapa faktor yang membuat laba atau keuntungan rumah sakit terdongkrak naik pada kuartal I-2021 ini.

Salah satunya adalah inovasi program layanan isolasi mandiri alias isoman yang kian marak ditawarkan rumah sakit.

Paket layanan itu disebut-sebut menjadi lahan basah yang mampu mengerek jumlah pendapatan rumah sakit.

Banyak rumah sakit menawarkan paket isoman, dengan harga dan fasilitas kamar yang beragam untuk golongan orang berduit.

Contohnya saja, layanan isoman RS Primaya Hospital  yang ditawarkan dari Rp4,5 juta hingga Rp11 juta per orang.

Paket tersebut mencangkup layanan visit dokter spesialis, observasi perawat, swab PCR, obat-obatan dan vitamin untuk tujuh hari, serta kamar rawat inap.

Prediksi Bisnis Rumah Sakit pada Masa Mendatang

bisnis rumah sakit

Baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bila pertumbuhan ekonomi II-2021 Indonesia mencapai 7,07%.

Angka pertumbuhan ekonomi itu lebih baik, dibanding dengan pencapaian kuartal II-2020 yang berada pada level 5,30%.

Lantas, akankah berdampak terhadap bisnis rumah sakit pada periode mendatang, terutama pasca pandemi.

Dikutip dari laman Bisnis.com, kinerja bisnis rumah sakit kemungkinan besar tetap berada dalam fase yang positif.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Ichsan Hanafi memprediksi bisnis rumah sakit tetap untung, setidaknya hingga kuartal III-2021.

“Meningkatnya jumlah pasien ketika pandemi, akan membuat sektor rumah sakit terus meraup pemasukan,” katanya

Ichsan Hanafi melanjutkan, namun prospek bisnis rumah sakit diprediksi tidak akan berlanjut ke kuartal IV-2021.

Hal ini didasari pada asumsi pemerintah, bahwa lonjakan kasus Covid-19 terjadi pada Juli 2021, dan mengalami penurunan di masa selanjutnya.

Di sisi yang lain, rumah sakit juga memiliki kekhawatiran dengan kecenderungan pasien non-Covid yang menghindari rumah sakit.

“Penurunan pendapatan diperkirakan terjadi berdasarkan asumsi kasus Covid-19 menurun. Ini berpotensi mengurangi revenue rumah sakit,” lanjut Ichsan.

Demikianlah potensi bisnis rumah sakit yang sedang meraup cuan saat pandemi dan prediksinya di masa mendatang.

Ada pula berbagai artikel menarik yang membahas potensi bisnis properti sektor lainnya, salah satunya co-living.

Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti The Savia Park BSD City.


Tag: , ,


Adhitya Putra
Seorang jurnalis Rumah123.com yang sedang menekuni peran sebagai penulis konten.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA