OK
Panduan

Bisnis Ritel Lesu Selama Pandemi, Apa sih Strategi Pengelola Pusat Perbelanjaan?

19 Juli 2022 · 2 min read Author: Adhitya Putra

bisnis ritel

CNBC Indonesia

Bisnis ritel mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19. Sejumlah pengelola pusat perbelanjaan melakukan strategi online dan juga offline untuk mengatasinya.

Lesunya bisnis ritel sebagai akibat pembatasan sosial saat pandemi Covid-19, direspon oleh sejumlah pengelola pusat perbelanjaan dengan berbagai strategi.

Seperti yang dilakukan oleh PT Duta Pertiwi (DUTI), pengelola ruang ritel ITC alias International Trade Center milik grup Sinarmas.

Dilansir dari laman CNBC Indonesia, Investor Relations DUTI, Christy Grassela mengatakan adanya penurunan pendapatan sebagai imbas dari pandemi.

Hal itu terjadi terutama pada recurring income di kawasan komersial ITC. Oleh sebab itu, sebagai langkah antisipasi DUTI melakukan digitalisasi penyewa ruang di ITC.

Lebih lanjut dia mengatakan pihak perseroan menempuh langkah bisnis ritel secara digital, hal ini mulai menjadi sangat normal bagi masyarakat.

Kendati demikian, Christy menjelaskan perusahaan tetap membuka layanan toko di ITC secara offline.

Menurut dia sebagian masyarakat tidak sepenuhnya ingin berbelanja secara daring atau online.

Strategi untuk Dukung Pertumbuhan Bisnis Ritel ITC

bisnis ritel

Meski mengalami penurunan pengunjung, namun perseroan mengalami kenaikan pada bisnis ritelnya.

Direktur Utama DUTI, Teky Mailowa mengatakan bisnis pusat perbelanjaan ITC memberi andil 13% terhadap pendapatan.

“Kita punya strategi efisiensi sumber daya yang ada, meski income berkurang, pengeluaran kita efisiensi,” ujar Teky.

Tetapi, perseroan tetap melakukan efisiensi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seiring dengan pelonggaran PPKM.

Sepanjang semester I-2021, Duta Pertiwi mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 81,37% secara tahunan.

Laba tersebut tumbuh sebesar Rp285,44 miliar di akhir Juni 2021, apabila dibanding Rp157,37 miliar di akhir periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan laba bersih tersebut terjadi, meski pendapatan perusahaan turun sebesar -2,29% YoY (year on year), sehingga menjadi sebesar Rp 701,26 miliar di akhir kuartal I lalu.

Wah, ternyata pandemi Covid-19 memang menghantam nyaris seluruh sektor perekonomian termasuk bisnis ritel properti.

123.com juga pernah membahas mengenai bisnis gedung perkantoran yang mengalami penurunan selama pandemi Covid-19.

Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Citra Living Apartment.


Tag: ,


Adhitya Putra
Seorang jurnalis Rumah123.com yang sedang menekuni peran sebagai penulis konten.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA