8 Benteng Peninggalan Belanda di Indonesia, Punya Sejarah Panjang!
Sejumlah benteng peninggalan Belanda ini memiliki sejarah panjang dan masih berdiri kokoh hingga sekarang. Di mana saja?
Bangsa Belanda tidak bisa dilepaskan dari sejarah Indonesia. Selama bertahun-tahun menjajah Indonesia, ada banyak akulturasi antara kolonial dengan pribumi.
Mulai dari bahasa, struktur masyarakat, hingga sebagian tradisi yang hingga kini masih dilestarikan di Indonesia.
Bukan hanya dari segi budaya saja, terdapat juga peninggalan bangsa Belanda berupa bangunan, salah satunya adalah benteng yang dulunya dijadikan sebagai tempat pertahanan.
Bahkan hingga kini, sejumlah benteng tersebut masih berdiri kokoh dan dapat dikunjungi oleh wisatawan.
Dilansir berbagai sumber, berikut sejumlah benteng peninggalan Belanda di Indonesia.
Benteng Peninggalan Belanda di Indonesia
1. Benteng Pendem Van Den Bosch, Ngawi
Dibangun pada tahun 1839, penamaan benteng ini diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang menjabat saat itu, yakni Johannes van den Bosch.
Oleh masyarakat sekitar, benteng peninggalan Belanda di Ngawi ini dikenal sebagai Benteng Pendem, karena posisinya yang seakan-akan tampak terpendam.
2. Benteng Rotterdam, Makassar
Benteng Rotterdam pada awalnya adalah benteng peninggalan Kerajaan Gowa Tallo yang bernama Benteng Jumpandang.
Kemudian, Benteng Jumpandang rusak akibat Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) dan harus diserahkan kepada pihak Belanda.
Belanda pun mengganti nama Benteng Jumpandang menjadi Fort Rotterdam.
3. Benteng Vastenburg, Surakarta
Melihat bangunannya, benteng peninggalan Belanda ini sangat kental dengan arsitektur dan desain khas Eropa.
Benteng Vastenburg dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yaitu Baron Van Imhoff pada tahun 1745.
4. Benteng Vredeburg, Yogyakarta
Benteng Vredeburg merupakan saksi bisu sejarah masyakarat Yogyakarta di bawah pemerintahan kolonial Belanda.
Berdasarkan catatan sejarah, berdirinya Benteng Vredeburg tidak lepas dari lahirnya kesultanan Yogyakarta.
5. Benteng van Der Wijck, Kebumen
Pada awal pengoperasiannya, Benteng van Der Wijck atau Benteng Cochius digunakan sebagai kantor VOC.
Kemudian pada tahun 1818, kantor tersebut dialihfungsikan sebagai sebuah benteng yang digunakan untuk menghadapi peperangan yang terjadi.
6. Benteng Duurstede, Saparua
Benteng Duurstede berfungsi sebagai bangunan pertahanan dan pusat pemerintahan VOC selama menguasai wilayah Saparua.
Benteng Duurstede dibangun di atas bukit setinggi tujuh meter dan dikelilingi oleh tembok tinggi dengan ketebalan satu meter.
7. Benteng Belgica, Banda Neira
Dijuluki sebagai pentagonnya Indonesia, benteng peninggalan Belanda di Maluku ini berdiri di atas tanah dengan hamparan perbukitan dan panorama laut yang indah.
Pada awalnya, Benteng Belgica merupakan milik pemerintah Belanda.
Namun pada tahun 1796, kepemilikannya diambil alih oleh Inggris.
8. Benteng Amsterdam, Perbatasan Hila dan Kaitetu
Pada awalnya, Benteng Amsterdam merupakan loji yang dibangun oleh Portugis. Fungsinya sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah.
Pada tahun 1648-1656 bangunan tersebut diubah fungsinya menjadi benteng pertahanan dan dinamai Benteng Amsterdam oleh Arnold de Vlaming, selaku Gubernur VOC di Maluku.
***
Itulah daftar benteng peninggalan Belanda di Indonesia.
Apakah Property People pernah berkunjung ke salah satunya?
Temukan informasi menarik lainnya hanya di Artikel Rumah123.com.
Kamu juga dapat mengikuti Google News kami untuk mendapatkan berita terbaru.
Sedang mencari hunian terbaik seperti di Podomoro Park Bandung?
Cek selengkapnya di Rumah123.com, wujudkan hunian impian karena kami selalu #AdaBuatKamu.