8 Cara Membuat CV yang Menarik Menurut Recruiter. Auto Dipanggil Interview!

Kondisi ekonomi global yang sedang menurun pasca pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan terpaksa melakukan efisiensi.

Hal ini menyebabkan meningkatnya angka pengangguran di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka pengangguran Indonesia 8,42 juta orang pada periode Agustus 2022, naik dari sebelumnya 8,40 juta orang pada Februari 2022.

Artinya, persaingan kerja di luar sana akan jauh lebih ketat dari sebelumnya.

Untuk itu, penting sekali bagi kamu melakukan berbagai cara untuk memikat recruiter.

Salah satu hal fundamental dalam hal ini tentunya memahami cara membuat CV yang menarik. 

Di luar sana, ada banyak sekali template CV yang beredar. 

Kadang hal ini membuat para pencari kerja bingung mana yang tepat untuk diikuti. 

Kali ini, Rumah123.com mewawancarai Yuni Kartika Sembiring, seorang konsultan rekrutmen dari salah satu perusahaan headhunter ternama.

Nah, daripada membuat kesalahan lagi, simak bagaimana cara membuat CV yang menarik menurut orang yang setiap harinya mengecek CV kandidat!

Cara Membuat CV yang Menarik Menurut Recruiter

1. Hindari Membuat CV yang Bertele-tele

Recruiter tidak memiliki banyak waktu untuk membaca setiap CV yang masuk secara menyeluruh. 

Maka dari itu, pastikan CV-mu menunjukkan bahwa kamu bisa memberikan apa yang perusahaan butuhkan.  

Hindari menjelaskan dengan kalimat yang bertele-tele.

Berikan deskripsi singkat yang memberikan gambaran tentang dirimu, dan tentunya yang berkaitan dengan lowongan pekerjaan tersebut. 

2. Masukkan Kata Kunci yang Relevan dengan Pekerjaan

Cara terbaik untuk menarik perhatian recruiter adalah dengan menuliskan keyword alias kata kunci yang relevan dengan lowongan pekerjaan. 

“Ketika menyebar lowongan pekerjaan di platform LinkedIn atau lainnya, saya akan mencantumkan requirement untuk posisi terkait. Saat membuka CV kandidat, hal pertama yang saya baca adalah kata kunci sesuai requirement yang sudah saya tulis,” ujar Yuni. 

“Misalnya perusahaan membutuhkan karyawan dengan skill tertentu, jika di dalam CV terdapat kata kunci berupa skill tersebut, saya akan langsung hubungi untuk phone interview,” tambahnya.

3. Jangan Nekat Berbohong atau Melebih-lebihkan Pengalaman Kerja Sebelumnya

Tak jarang ditemui kandidat yang nekat berbohong mengenai pengalaman profesional mereka sebelumnya demi mendapatkan pekerjaan. 

Jika kamu tak mau mempermalukan diri sendiri, sebaiknya buang jauh-jauh pikiran untuk berbuat seperti ini.

Mungkin kamu bisa bersilat lidah ketika wawancara kerja, tapi ada risiko di mana kebohongan tersebut akan terbongkar.

Apabila kemungkinan terburuk terjadi, siap-siap menjadi pengangguran lagi!

4. Tuliskan Job Description di Setiap Pengalaman Kerja

Usahakan membuat CV yang singkat namun detail. 

Ketika menuliskan pengalaman kerja, cantumkan job description di setiap posisi yang diduduki. 

Penting juga untuk diketahui, job description sebaiknya dituliskan dalam berbentuk pointer, hindari menuliskannya secara deskriptif. 

Usahakan awali job description dengan menggunakan kata kerja. 

“Alih-alih menuliskan I develop our internal mobile applications, ganti dengan developing our internal mobile applications,” tambah Yuni.

 5. Achievement akan Menjadi Nilai Plus

Jika kamu memiliki achievement di posisi yang pernah dijabat, letakkan di akhir job description. 

“Misalnya orang sales, biasanya achievement mereka kan related dengan target. Bisa nih ditulis: Achievement: Successfully increased 120% of our revenue in 2020,” ujarnya.

“Karena achievement yang dicapai di posisi itu akan menjadi daya jual juga,” tambah Yuni.

Bagi fresh graduate yang mau menuliskan achievement, sebisa mungkin tulis pencapaian yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

6. Cantumkan Periode Bekerja di Perusahaan Sebelumnya

Periode bekerja di perusahaan sebelumnya juga cukup penting.

Sebab, banyak HR yang melakukan penilaian screening CV berdasarkan periode berapa lama si kandidat bekerja di satu perusahaan.

Tapi cukup tuliskan bulan dan tahunnya, tanggal tak terlalu penting.

7. Hanya Letakkan Pendidikan Tinggi atau Pendidikan Terakhir

Masih ada beberapa pelamar yang masih keliru dalam menuliskan riwayat pendidikan.

Jika pendidikan terakhir adalah S1 atau S2, cukup tuliskan kedua institusi terakhir. 

Sedangkan untuk lulusan SMA, kamu bisa menuliskan nama sekolah. 

Tak perlu menjabarkan riwayat pendidikan hingga sekolah menengah atau bahkan sekolah dasar. 

8. Subject dan Body Email juga Tak Kalah Penting

Memahami cara membuat CV lamaran kerja yang menarik saja tak cukup, perhatikan juga subject dan body email.

Sebab, saat mengirim CV lewat email, tentu kamu juga harus mengisi kedua hal tersebut.

Untuk subject email, jangan biarkan kosong dan pastikan kamu menuliskan posisi yang dilamar. 

Sementara untuk body email atau yang biasa disebut cover letter, perhatikan baik-baik karena bagian ini merupakan sarana bagi recruiter untuk melihat apakah CV-mu patut dipertimbangkan atau tidak. 

“Pada body email, tuliskan juga keyword sesuai requirement. Inilah yang menjadi senjata pertama bagi para pelamar,” tambah Yuni. 

Itu dia sejumlah cara membuat CV yang menarik, dari sudut pandang konsultan rekrutmen yang setiap harinya membaca CV kandidat.

Silakan mengikuti tips di atas, dan semoga kamu berhasil mendapatkan pekerjaan impianmu!

***

Simak juga artikel seputar karier lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Jangan lupa untuk mengikuti Google News Rumah123.com untuk mendapatkan berita terkini dari kami.

Cari rumah impian seperti Grand Al Ihsan Premiere?

Tentu saja hanya di Rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu!