Banjir Bandang Terjang Wilayah Puncak, 400 Warga Mengungsi
Banjir Bandang menerjang pemukiman di Kampung Rawadulang, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor sehingga 400 warga terpaksa diungsikan.
Penyebab banjir bandang terjadi karena meluapnya Sungai Cisampay yang disertai material lumpur, kayu, maupun sampah lainnya menutup sejumlah akses jalan hingga merusak rumah warga.
Beberapa rumah warga dilaporkan hilang setelah tergerus banjir bandang yang berada di bantaran Sungai Cisampay sebagai salah satu anak Sungai Ciliwung.
“Kalau rumah (terdampak) itu pinggiran sungai yang teraliri longsor tadi saya lihat ada tiga yang hilang atau rusak berat,” kata Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada Wartawan, Selasa (19/01/2021).
Sementara, rumah-rumah lainnya didapati terendam lumpur sebagai dampak pasca banjir bandang tersebut.
Adapun, 400 warga yang mengungsi saat ini dialihkan ke Aula PTPN VIII Gunung Mas sambil disiapkan lokasi pengungsian yang aman dan layak huni.
“Yang diungsikan hampir 400 lebih,” kata Iwan Setiawan.
Ia pun menuturkan jika banjir bandang ini disebabkan oleh adanya pohon tumbang yang menutup aliran Sungai Cisampay saat terjadinya hujan.
“Ada curug (air terjun) dan intensitas hujan yang cukup tinggi dan juga ada balok atau pohon tumbang yang menahan air akhirnya ada air bah. Kalau dilihat dari wilayah sini sangat steril sebenarnya dari penebangan liar, dari bangunan dan sebagainya, tidak ada,” pungkasnya.
Penjelasan BPBD Bogor Mengenai Banjir Bandang
Sebanyak 900 jiwa yang terdampak Banjir Bandang di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (19/1) pukul 10:00.
Penyebab banjir dikarenakan faktor curah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai oleh longsoran dari gunung.
“BPBD Kabupaten Bogor melaporkan, 900 jiwa terdampak banjir. Sementara ini warga yang diungsikan ke rumah kerabat dan sebagian menempati Wisma PTPN 8 Gunung Mas, ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).
Kerugian materil yang diakibatkan oleh Banjir Bandang masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Bogor. Kondisi di lokasi ini masih belum kondusif.
Banjir susulan terjadi pada pukul 12:05 WIB.
“BPBD Kabupaten Bogor melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan lembaga juga instansi terkait dengan lembaga juga instansi terkait untuk melakukan assesment, evakuasi, dan penanganan banjir bandang tersebut,” tutur Raditya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, dalam tiga hari kedepan, wilayah Bogor dan sekitarnya, berpotensi mengalami hujan berintensitas sedang dan lebat.
BNPB menghimbau kepada warga untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan berlangsung hingga Februari 2021.
Warga pun dapat memantau perkiraan cuaca iklim di wilayahnya melalui laman BMKG. selain itu, kamu pun bisa melihat potensi bencana di wilayahnya melalui InaRISK.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai Banjir Bandang di Cisarua yang baru saja terjadi.
Temukan informasi menarik seputar properti, selengkapnya di Rumah123.
“Temukan rumah idaman dengan fasilitas terlengkap bersama Metland Cibitung.”