OK

Bangunan Berusia 117 Tahun Runtuh Karena Hujan Deras, Hati-hati Ya Kalau Musim Hujan

19 Juli 2022 · 2 min read · by Dodiek Dwiwanto

Bangunan Apartemen yang Runtuh di Mumbai, India (Rumah123/Bdnews24)

Sebuah bangunan apartemen yang berada di Mumbai, India runtuh pada Jumat (1/9/2017). Kantor berita AP melansir bahwa sebanyak 33 orang menjadi korban jiwa dan belasan lainnya sempat terkubur.

Tim penyelamat harus menggunakan peralatan berat untuk mengangkat korban yang tertimbun. Pejabat dinas pemadam kebakaran setempat sempat menyatakan kalau mereka sempat menyelamatkan 15 orang dari reruntuhan.

Baca juga: Kawasan Sub Urban Lebih Hidup Karena Pengaruh Milenial, Beneran Lho

Pemerintah Mumbai tidak mengetahui berapa jumlah orang yang tinggal di gedung apartemen ini. Tetapi, pihak kepolisian menyatakan lebih dari selusin orang dinyatakan hilang dikhawatirkan menjadi korban reruntuhan bangunan yang terdiri dari beton dan baja.

Bangunan setinggi enam lantai ini telah berusia 117 tahun. Apartemen ini sempat dinyatakan tidak aman enam tahun lalu, namun banyak orang yang masih tinggal di sana. Penghuni yang menempati gedung sebelah sempat disarankan untuk pindah setelah ada retakan besar setelah ada peristiwa ini.

Baca juga: Beda dengan Jakarta, Lahan Parkir Terbesar di Stasiun Kereta Ini Untuk Sepeda

Bangunan ini tidak hanya menjadi apartemen, tetapi juga digunakan untuk sekolah pada lantai satu dan gudang pada lantai dasar.

Sebelum gedung runtuh, hujan deras turun di Mumbai. Pemerintah setempat mencatatkan kalau hujan yang turun memang lebat hingga 315 mm pada Kamis (31/8/2017). Hujan ini menjadi yang paling lebat sejak 2005 lalu.

Baca juga: Ruang Publik dan Akses Pejalan Kaki di Kawasan Bisnis, Keren Kan!

Ratusan bangunan yang berada di Mumbai memang sudah berusia lebih dari 100 tahun. Pondasi bangunan sudah mulai melemah lantaran musim hujan. Pada Agustus 2017, sebuah bangunan berlantai empat runtuh di Ghatkopar dan menewaskan 17 orang.

Bangunan runtuh di India selama musim hujan yang berlangsung selama Juni hingga September adalah hal biasa. Tingginya permintaan gedung bertingkat dan minimnya peraturan membuat perusahaan pengembang menggunakan material yang tidak standar atau membuat lantai tambahan.

Baca juga: Integrasi Bus, Kereta, dan Sepeda, Ini Baru Sistem Transportasi Oke!

Wah, beruntung kalau hal ini tidak terjadi di Indonesia ya? Untuk kamu yang tinggal di bangunan yang tua, jangan lupa lho untuk selalu mengecek usia bangunan serta memeriksa seluruh bangunan apakah ada retakan atau pondasi amblas. Lebih baik untuk mencegah ketimbang kamu mengalami insiden rubuhnya gedung, bukan?


Tag: , ,


Dodiek Dwiwanto
Dodiek Dwiwanto

Penulis sekaligus Editor Rumah123.com. Hobi menonton tayangan desain rumah dan gaya hidup di HGTV saat senggang.

Lagi mencari tahu dan belajar soal investasi saham properti dan crowdfunding. Siapa tahu jadi investor.