OK
×
×
Masih inget dong dengan serangkaian gempa yang terjadi di Lombok lebih dari satu bulan lalu? Lombok diguncang gempa besar berkekuatan 7.0 dalam skala Richter pada Ahad (5/8/2018) lalu.
Sejak itu, ada ribuan gempa yang terjadi di Lombok yang masuk dalam provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Beberapa di antaranya berskala besar.
Baca juga: Tips Setelah Gempa: Yuk, Bersih-Bersih Rumah
Gempa nggak hanya dirasakan di Lombok, tetapi juga di kawasan tetangga seperti Bali atau Sumbawa. Bahkan, gempa ini juga sempat dirasakan hingga Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Puluhan ribu rumah mengalami rusak ringan, rusak berat, hingga roboh. Kebanyakan rumah yang roboh berada di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur. Sebagian lagi berada di ibu kota NTB, Lombok.
Baca juga: Tips Gempa: Hati-hati Saat Mengecek Rumah Usai Gempa
Sejumlah masjid ada yang roboh, namun kubahnya masih utuh. Bentuk bangunan kubah atau dome memang tahan gempa.
“Secara teori bener, karena curve itu nggak ada sambungan. Jadi curve memang tahan gempa. Tetapi kembali lagi ke tingkat strukturnya, sama konstruksinya benar dan bagus,” ujar arsitek Andesita Oki kepada Rumah123.
Baca juga: Tips Mitigasi Bencana: Bagaimana Mengatasi Trauma Pasca Gempa
Kubah memiliki struktur tanpa sambungan yang membuatnya tahan gempa. Berbeda dengan bangunan yang mempunyai sambungan berpotensi retak atau roboh saat terjadi gempa.
For your information, masih ingat dengan rumah tahan gempa yang dibangun di Yogyakarta? Waktu itu Kota Pelajar ini sempat diguncang gempa berkekuatan besar beberapa tahun lalu.
Baca juga: Bambu: Murah, Lentur, dan Tahan Gempa
Lantas ada lembaga swadaya masyarakat yang berinisiatif untuk membuat hunian tahan gempa. Bentuknya memang kubah.
Hunian serupa juga ada di Jepang. Nah, negara ini memang langganan gempa sama seperti Indonesia. Bentuk rumah anti gempa pun memang menyerupai kubah.
Level 37 EightyEight@Kasablanka
Jl. Casablanca Kav.88
Jakarta Selatan
Jakarta 12870
Indonesia
Tambahkan Komentar