Bandung Dilanda Banjir, Ribuan Orang Terdampak Bencana
Kota Bandung dan sekitarnya dilanda banjir selama beberapa hari. Ratusan rumah terendam air. Ribuan orang terdampak oleh bencana banjir tersebut.
Banjir melanda Kota Bandung pada Sabtu (25/1/2020) lalu. Air Sungai Cinambo meluap lantaran hujan deras yang turun di Bandung sejak Kamis (23/1/2020).
Laman berita online CNNIndonesia.com melansir bahwa sebanyak 400 rumah di Komplek Bumi Adipura, Kecamatan Gedebage, Bandung terendam air. Ketinggian genangan air beragam. Ada empat RW (Rukun Warga) yang mengalami banjir dengan ketinggian permukaan air antara 70-80 cm.
Baca juga: Banjir Melanda Surabaya, Sejumlah Jalan Protokol Tergenang Air
Wali Kota Bandung Oded M. Danial menyatakan ada 1.100 orang yang terkena dampak banjir di Kecamatan Gedebage. Dia telah meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memeriksa penyebab banjir.
Warga menyatakan penyebab banjir disebabkan beberapa hal yaitu hujan deras yang mengakibatkan debit air tinggi dan juga penyumbatan air di Sungai Cinambo. Banjir di kawasan ini memang bukan yang pertama, namun termasuk banjir yang terparah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung sempat melakukan evakuasi sejumlah warga ke tempat yang aman.
Baca juga: Cara Dapatkan Bantuan Pemerintah Rp50 Juta Bagi Rumah yang Rusak Akibat Banjir
Situ berita online pikiran-rakyat.com mengutip pernyataan sejumlah warga Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage. Warga menyatakan banjir parah sudah melanda kawasan selama tiga tahun terakhir.
Warga memperkirakan banjir akan surut lebih lama dibandingkan sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, air baru surut setelah dua pekan.
Lima Kecamatan di Kabupaten Bandung Juga Dilanda Banjir
Banjir juga melanda lima kecamatan di Kabupaten Bandung. Banjir yang melanda kawasan Bandung Selatan ini terjadi sejak Kamis (23/1/2020) hingga Ahad (26/1/2020). Sebanyak 40.844 orang terdampak oleh bencana ini.
Situs berita online Kompas.com menyitir bahwa empat kecamatan yang terendam adalah Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah dan Kecamatan Rancaekek. Ketinggian banjir bervariasi. Ada kawasan yang terendam hingga 1,4 meter.
Kantor berita Antara mengutip pernyataan Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu.
Baca juga: MRT Jakarta Fase II Didesain Bisa Antisipasi Bencana Banjir
Dia menyatakan banjir di Kabupaten Bandung terjadi pada pagi hari pukul 07.00 WIB (Waktu Indonesia Barat). Sebanyak, 11.659 kepala keluarga (KK) terkena dampaknya.
Sebanyak 7.638 rumah, 13 sekolah, dan 32 rumah ibadah terendam banjir. Warga yang rumahnya terendam banjir, mengungsi ke tempat lain yang lebih aman.
Hujan deras memang turun di Bandung pada Sabtu. Intensitas curah hujan yang tinggi hampir meratas di kawasan Kota Bandung dan Kabupaten Badung. Ketinggian air di Sungai Citarum dan Sungai Cikapundung juga meluap.
Baca juga: Seperti Apa Dampak Bencana Banjir Terhadap Harga Properti?
Sementara itu, laman berita online lainnya Detik.com menyatakan aliran listrik di Kawasan Dayeuhkolot sudah dipadamkan. Ketinggian air sudah mencapai atap rumah.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti tersetrum, aliran listrik telah dipadamkan. Ada kekhawatiran tinggi air akan bertambah.