Balkon Tuh Tempat Tempat Bergaul sama Tetangga, Bukan Tempat Jemuran

Desainer produk Edwin Van Capelleveen merancang sebuah konsep untuk sistem balkon modular. Balkon ini dirancang untuk membuat mereka yang tinggal bertetangga mau membina hubungan baik.

Van Capelleveen merupakan alumnus Design Academy Eindhoven, institut ternama di Belanda khusus untuk arsitektur, seni, dan desain. Banyak dari lulusan institut ini menjadi desainer produk atau arsitek ternama.

Dia menamakan rancangannya balkon sosial. Konsepnya ini terdiri dari beberapa komponen modular yang menghubungkan balkon yang sudah ada, menciptakan ruang bersama untuk aktivitas komunal para tetangga.

Baca juga: Kiper Timnas Brasil Pernah Hancurkan Rumah Tetangga

Rancangan ini ingin merangsang interaksi sosial. Untuk menghubungkan balkon, ada tangga dan jembatan sebagai penghubung.

Modul ini menghubungkan apartemen dari berbagai lantai dari sebuah bangunan. Sebuah jembatan akan menghubungkan satu apartemen dengan apartemen yang lain.

Sistem ini juga memasukkan pot kecil yang dapat dipasang di bagian sisi luar tangga dan jembatan. Pot kecil berisi tanaman ini ditujukan agar bangunan lebih terasa hidup dan bisa memicu interaksi antara penghuni.

Baca juga: Hanya 16% Kaum Milenial yang Bergaul Sama Tetangga

“Konsep tempat tinggal ini antara hunian bersama (co-housing) dengan gaya hidup privat. Sistem ini menawarkan cara yang tidak terlalu kentara dalam implementasi hubungan sosial bagi orang,” ujar Van Capelleveen seperti dikutip oleh Dezeen.

Van Capelleveen melanjutkan dia tertarik dengan balkon sebagai tempat inovasi dalam hunian karena area ini jarang digunakan. Saat cuaca cerah, para penghuni jarang berkumpul dan hanya menggunakan untuk menjemur pakaian.

Dia berpikir bagaimana memanfaatkan balkon untuk mengatasi masalah ini. Van Capelleveen berharap desain ini bisa membantu orang menciptakan komunitas, mengatasi masalah sosial, dan kesendirian.

Baca juga: Kompleks Perumahan Ini Bikin Penghuni Mau Gaul Sama Tetangga