Arsitektur Brutalisme, Desain Kekinian Pengganti Gaya Minimalis
Bosan dengan gaya rumah minimalis yang itu-itu saja? Pengen coba sesuatu yang baru dan lebih berani? Coba intip desain arsitektur brutalisme yang satu ini!
Beragam gaya arsitektur unik dari seluruh dunia memiliki karakteristik uniknya masing-masing yang tak hanya sekadar berbicara soal tampilan bangunan saja, tapi juga nilai penting yang di baliknya.
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan desain rumah minimalis yang sekarang jadi kiblat mayoritas developer seiring dengan meningkatnya minat masyarakat akan gaya yang satu ini.
Tampilan hunian minimalis yang sederhana dan tampak sempurna dipoles dengan dominasi putih yang modern bikin hidup serasa lebih tenang.
Tapi apa jadinya kalau kamu tinggal di bangunan yang seakan masih dalam tahap pengerjaan dengan tekstur kasar dan justru terlihat lebih seperti sebuah benteng?
Ini dia arsitektur brutalisme, sang rival abadi gaya minimalis yang belum banyak dikenal orang.
Apa Itu Brutalist Architecture Alias Arsitektur Brutalisme?
Pertama kali muncul di pertengahan abad ke-20 sekitar tahun 1950-an sampai 1980-an, arsitektur brutalisme berkembang sebagai sebuah manifestasi gerakan modern pada waktu itu.
Kata “brutalisme” sendiri diambil dari bahasa Prancis yaitu béton brut yang bermakna beton mentah, hasil gagasan dua arsitek berkebangsaan Inggris yaitu Alison and Peter Smithson.
Namun istilah tersebut baru mulai dipopulerkan oleh sejarawan arsitektur Reyner Banham di tahun 1954.
Gaya baru ini mendapatkan perhatian setelah dipakai dalam proyek pembangunan kompleks tempat tinggal Cite Radieuse di Kota Marseilles oleh Le Corbusier.
Penerapan arsitektur brutalisme sendiri marak dalam pekerjaan umum milik pemerintah, bangunan universitas, area parkir, pusat perbelanjaan, dan blok apartemen.
Pengembangan desain yang kemudian sering diasosiasikan dengan kompleks perumahan masal membuat gaya brutalis banyak digunakan di negara-negara komunis Eropa seperti Uni Soviet (sekarang Rusia), Bulgaria, Yugoslavia, dan Ceko.
Karakteristik Arsitektur Brutalisme karya Le Corbusier
Arsitektur brutalisme memiliki ciri khas yang unik dan mudah dikenali dari tampilannya yang mengedepankan tekstur dari bahan bangunan mentah yang sengaja dibiarkan apa adanya.
Karakteristik lainnya termasuk permukaan fasad yang tampak seperti belum jadi dan terlihat kasar, jendela berukuran kecil, dan struktur bangunan yang terbilang eksentrik.
Sesuai namanya, gaya arsitektur yang satu ini memang mengedepankan penggunaan material beton di seluruh bagian bangunannya guna mempertegas kesan kokoh, kasar, berat, dan simpel.
Meski dari strukturnya bisa dibilang rumah beton, material lain seperti batu kasar, baja, kaca, dan bata juga dipakai dalam proses konstruksi.
Tujuan penggunaan beberapa material tambahan tersebut agar keseimbangan bangunan tetap terjaga dalam fungsi seperti penerangan dan sirkulasi udara yang dapat dibantu oleh pemakaian kaca.
1. Pilihan Warna dalam Desain Brutalisme
Pada bagian warna yang digunakan untuk bangunan sendiri biasanya didominasi oleh tone gelap sebagai pelengkap nuansa kokoh dan kesan maskulin.
Jika kamu tertarik untuk mencoba menerapkan arsitektur brutalisme di rumah, palet warna industrial style adalah pilihan paling dekat yang cocok untuk kamu jadikan referensi.
Catatan penting yang wajib kamu perhatikan ketika akan menggunakan palet gelap ke dalam interior adalah sirkulasi udara dan sistem pencahayaan alami rumah.
Kamu harus pintar-pintar menempatkan lampu di posisi strategis agar penerangan bisa maksimal.
Alternatif yang bisa dicoba untuk mengoptimalkan sirkulasi udara tanpa mengorbankan desain brutalis adalah dengan memakai roster beton.
Membuat langit-langit yang lebih tinggi juga bisa membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap stabil dan tidak gerah.
2. Bangunan Terkenal Bergaya Brutalis
Pesonanya yang berbeda dari gaya arsitektur kebanyakan membuat brutalisme banyak diterapkan di berbagai bangunan dan struktur dari seluruh dunia.
Beberapa di antaranya termasuk:
– Sirius Building, Sydney, Australia
– Trellick Tower, London, Inggris
– Centre Point, London, Inggris
– Preston Bus Station, Lancashire, Inggris
– Kanye West’s Yeezy Studio, California, Amerika Serikat
– Cite Radius, Marseilles, Prancis
– City Hall, Boston, Amerika Serikat
– Geisel Library, California, Amerika Serikat
Apakah kamu tertarik untuk mencoba gaya arsitektur brutalisme di rumah?
Temukan inspirasi hunian lainnya di Rumah123.com!