Apotek Senopati Ditabrak Mobil Lagi, Kenapa Bisa Begitu Ya?
Apotek Senopati di Jakarta Selatan kembali ditabrak mobil lagi untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Sebuah sedan bermerek BMW dengan nomor polisi B 610 MAG menabrak Apotek Senopati pada Minggu, 29 Desember 2019 pukul 04.30 WIB (Waktu Indonesia Barat). Pengemudinya seorang pria muda berinisial AS yang baru berusia 19 tahun. Apotek ini berada di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Situs berita online CNN Indonesia.com melansir bahwa dari hasil tes urine menyatakan kalau tersangka ternyata positif memakai ganja. Polisi pun telah menemukan obat terlarang lainnya dari apartemen AS.
Baca juga: 55 Persen Korban Kecelakaan Lalu Lintas Adalah Kaum Milenial, Hati-hati di Jalan Ya Gaes
Kejadian ini tentu mengingatkan kejadian serupa yang terjadi dua bulan sebelumnya. Hanya saja pada kejadian sebelumnya, ada korban jiwa.
Sebuah mobil merek Nissan Grand Livina dengan nomor polisi B 2794 STF menabrak Apotek Senopati pada Ahad, 27 Oktober 2019 pukul 03.30 WIB. Pengemudinya adalah seorang wanita muda berinisial PKH yang berusia 21 tahun.
Seorang petugas keamanan bernama Asep Kamil (50 tahun) meninggal dalam kejadian ini. Polisi menyatakan tersangka tidak bisa berkonsentrasi dan tidak hapal jalan.
Bentuk Persimpangan dan Pembatas Jalan Menjadi Sejumlah Hal yang Penyebab Kerentanan Kecelakaan Mobil yang Menabrak Apotek Senopati
CNN Indonesia.com sempat mewawancarai beberapa orang yang sering berada di pertigaan Jalan Senopati-Jalan Gunawarman. Ada warga yang menilai bentuk persimpangan dan pembatas jalan yang rendah menjadi salah satu hal rentan yang menyebabkan kecelakaan.
Warga sekitar menilai bentuk kawasan ini tidak seperti pertigaan. Pembatas jalan terbilang rendah sehingga pengendara tidak menyadari keberadaan persimpangan.
Sebenarnya, di tengah persimpangan ini ada pohon dan tanaman hias yang cukup tinggi. Selain itu, ada rambu lalu lintas penunjuk arah.
Baca juga: 4 Kecelakaan Sepanjang Pembangunan LRT dan MRT di Jakarta
Warga juga menyatakan arah ke Jalan Senopati tidak gelap saat malam hari. Ada papan reklame yang menerangi jalan.
Lokasi Apotek Senopati Berada di Posisi Tusuk Sate yang Bisa Berbahaya dalam Kondisi Tertentu
Situs berita online Kompas.com menyitir pernyataan Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana. Dia menyatakan bahwa bangunan Apotek Senopati yang berada di ujung jalan dapat menjadi sasaran mobil yang kehilangan kendali.
Sony melanjutkan lokasi apotek tersebut rasanya bahaya karena tusuk sate. Lokasi bangunan terletak tepat di ujung jalan.
Kondisi jalan dan bangunan seperti ini berbahaya dalam situasi tertentu. Saat kondisi sepi atau saat malam hari, pengemudi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi sehingga kemudian menabrak bangunan.
Baca juga: Sering Terjadi Kecelakaan, Jalan Raya Diubah Jadi Area Pejalan Kaki! Keren Ya Idenya!
Sony menyatakan rambu lalu lintas perlu ditambah di sekitar Apotek Senopati. Rambu lalu lintas akan mengingatkan pengendara untuk berbelok terutama bagi pengendara dari arah Jalan Gunawarman menuju Jalan Senopati.
Sementara itu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyatakan kejadian seperti ini bukan pertama kalinya menimpa Apotek Senopati. Dia menyatakan insiden serupa sudah terjadi sejak era 1990-an.
Dia mengungkapkan masalah perilaku pengemudi. Pengendara menabrak obyek tidak bergerak pada dini hari akhir pekan. Banyak orang menghabiskan waktu di kawasan ini saat akhir pekan. Jusri menyatakan bagi pengemudi yang belum beristirahat, tentunya jangan mengemudi.
Pada dini hari, waktunya tubuh beristirahat. Saat orang beraktivitas terus selama satu hari, pastinya ada masa dia merasa lelah sehingga kemampuan motorik melambat. Pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraan.
Baca juga: Zebra Cross 3D yang Bikin Para Pengendara Mobil dan Motor Ga Ngebut Lagi