OK
Panduan

Alasan Proyek Hambalang Tidak Bisa Dilanjutkan, Murni Alasan Politik?

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Reyhan Apriathama

 

proyek hambalang

Proyek Hambalang kini kembali menjadi perbincangan, terlebih Angelina Sondakh mulai berani bicara mengenai kasus korupsi. Apakah proyek ini tak bisa dilanjutkan karena masalah politik? Simak selengkapnya di sini!

Hambalang menjadi saksi mengenai mangkraknya proyek pada kepemimpinan Presiden SBY.

Bangunan ini dipersiapkan untuk ajang SEA Games ke-26 pada 2011 silam.

Meski demikian, karut marut dan berbagai kasus menimpa tempat yang dipersiapkan untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Jawa Barat.

Hingga saat ini, proyek Hambalang sudah mangkrak hampir satu dekade bahkan menjadi catatan sejarah kelam.

Meski demikian, Presiden Jokowi sedang berusaha untuk melanjutkan proyek ini dengan segala cara.

Bahkan proses audit dan telusur pun dilakukan secara berkelanjutan oleh BPKP dan KPK supaya dapat dikawal dengan transparan.

Alih-alih Presiden Jokowi berencana ingin melanjutkan proyek ini, namun bisa saja Hambalang dibiarkan menjadi candi.

Apa alasan proyek Hambalang tidak bisa dilanjutkan, apakah karena masalah politik di masa lampau? Simak pembahasannya bersama-sama!

Alasan Proyek Hambalang Tak Bisa Dilanjutkan, Murni Politik? 

hambalang jokowi sby

Sumber: Tribunnews

Bukan hanya sekadar kasus korupsi yang dilakukan besar-besaran, tapi ada faktor penting lainnya yang perlu diketahui.

Jaksa KPK mengumbarkan ada beberapa permasalahan mengenai kasus korupsinya saja, melainkan juga dianggap tidak layak untuk dibangun pusat pelatihan dan pendidikan olahraga.

Dalam surat dakwaan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora, Deddy Kusdinar, Jaksa KPK Kiki Ahmad Yani mengatakan Kompleks P3SON Hambalang secara keseluruhan tidak bisa digunakan.

Proyek Hambalang tidak bisa dilanjutkan karena adanya penilaian dari peneliti di Insititut Teknologi Bandung. 

“Berdasarkan hasil evaluasi tim ahli ITB yang dituangkan dalam revisi laporan akhir pendukung penyidik KPK untuk proyek Hambalang 31 Agustus 2013,

terjadi kegagalan system management design dan konstruksi proyek yang telah menyebabkan kegagalan sehingga bangunan P3SON secara keseluruhan tidak dapat digunakan,” ungkap Jaksa Kiki pada 8 November 2013.

Hasil Evaluasi Proyek Hambalang Menurut Para Ahli 

Mega Proyek Pemerintah Hambalang

Evaluasi menyusul terjadinya longsor pada 2011 yang menimpa sebagian bangunan proyek Hambalang.

Hasil penelitian Tim Tanggap Darurat yang dibentuk Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM.

Data menunjukkan longsor bukan disebabkan batuan lokasi berupa tanah lempung yang mudah menggembung sehingga memiliki kerentanan tinggi terhadap gerakan tanah.

Ini bukan hal yang baru, sebab pada saat perencanaan konstruksi berdasarkan hasil soil investigation perusahaan subkontraktor PD Laboratorium Teknik Sipil Geoinves yang menunjukkan tanah hambalang bersifat cemented clay.

Selain itu, lokasi proyek Hambalang berada dalam zona kerentanan gerakan tanah menengah tinggi sebagaimana Peta Rawan Bencana yang diterbitkan PVMBG.

Sejak 2010, analis Direktur Teknik dan Operasi PT Biro Insinyur Eksakta, Sonny Anjangsono terhadap dokumen serta kondisi lapangan menunjukkan tidak ada peta lahan dari Badan Pertanahan Nasional dan kondisi tanah yang labil.

Namun, tanah proyek Hambalang yang sudah ada bangunan tidak dapat dihapuskan karena sudah masuk ke dalam aset negara.

Sonny menyampaikan pada saat itu kepada Sekretaris Wafid (Sesmenpora) dan Deddy Kusdinar bahwa ia tidak menyanggupi rencana anggaran bangunan (RAB) senilai Rp2,5 triliun karena tidak wajar melihat luas area dan fasilitas dalam masterplan 2006. 

Sonny diberitahu jika proyek Hambalang adalah proyek baru dan mengembalikan master plan pada 2006 karena perusahaannya mundur.

Master plan itu dilanjutkan dan diteruskan oleh rancangan PT Methapora Solusi Global yang disukai oleh Menpora Andi Mallarangeng.

Anggaran pun akhirnya membengkak dari Rp125 miliar kemudian menembus angka Rp2,5 triliun yang meliputi jasa konsultan, manajemen konstruksi, jasa konstruksi yang merugikan negara hingga Rp463 miliar.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui secara lengkap mengenai alasan proyek Hambalang tidak bisa dilanjutkan, mengingat karakter tanah yang membahayakan untuk banyak orang.

Temukan informasi menarik seputar hunian idaman dan properti, selengkapnya di  di artikel.rumah123.com

Wujudkan hunian idaman kamu seperti Gateway Park of LRT City, selengkapnya di Rumah123.com dan dan 99.co, yang pastinya #AdaBuatKamu!


Tag: ,


Reyhan Apriathama
Seorang mas-mas penulis Rumah123.com yang suka otomotif, sepak bola, gadget, dan musik-musik lawas.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA