Alasan Kenapa Soekarno Menentang Malaysia, Memanas Lagi Karena Klaim Mahathir Mohamad

Ada sejumlah peristiwa yang jadi pemicu kenapa Soekarno menentang Malaysia. Bahkan, hingga hari ini sentimen tersebut terus bergulir.

Baru-baru ini, politisi senior Malaysia Mahathir Mohamad mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Mantan Perdana Menteri Malaysia itu mengklaim bila Kepulauan Riau merupakan hak Negeri Harimau Malaya.

Menurut dia, wilayah Melayu dulu membentang dari Tanah Genting Kra di Thailand selatan hingga ke Kepulauan Riau, dan Singapura.

Sontak, pendapat kontroversial Mahathir tersebut berpotensi memicu sentimen dan konflik antara Indonesia dan Negeri Jiran.

Faktor Penyebab Konflik Indonesia dan Malaysia

(sumber: historia)

Hubungan bak api dalam sekam dua negara serumpun ini telah berlangsung sejak era pemerintahan Presiden Soekarno.

Pada periode 1960-an, ada beberapa kejadian yang menjadi alasan kenapa Soekarno menentang Malaysia.

Mengutip dari Sejarah Diplomasi di Indonesia (2018), kejadian bermula dari rencana pembentukan Negara Federasi Malaysia.

Presiden pertama Indonesia itu menilai pembentukan negara federasi itu merupakan proyek neokolonialisme Inggris.

Selain Indonesia, Filipina juga merasa tidak setuju dengan pembentukan negara federasi tersebut.

Pada tahun 1963, Indonesia, Malaysia dan Filipina telah mencapai kesepakatan pembentukan Negara Federasi Malaysia.

Namun, PM Tuanku Abdul Rahman diam-diam menandatangani  dokumen pembentukan negara federasi yang membuat hubungan memanas.

Kejadian yang Membuat Kenapa Soekarno Menentang Malaysia

(sumber: sudinpusjakbar)

Suasana kian memanas setelah demonstran menyerbu Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, Malaysia pada 17 September 1963.

Mengutip laman Kompas.com, massa demonstran merobek-robek foto Soekarno.

Selain itu, mereka juga membawa lambang negara Garuda Pancasila
ke hadapan PM Tuanku Abdul Rahman untuk diinjak-injak.

Mendengar laporan tersebut, membuat Presiden Soekarno geram dan mencetuskan kampanye Ganyang Malaysia.

Pada tanggal 3 Mei 1964, Soekarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora).

Perintah tersebut mengajak untuk memperkuat ketahanan revolusi Indonesia dan membantu perjuangan rakyat Melayu untuk menghancurkan Malaysia.

Nah, itulah alasan kenapa soekarno menentang malaysia. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya!

Baca juga ulasan artikel gaya hidup, kabar properti hingga inspirasi desain, hanya di artikel.rumah123.com.

Bila kamu ingin cari rumah impian, yuk temukan beragam rekomendasi terbaiknya di Rumah123.com, karena kami #AdaBuatKamu.

Rekomendasi terbaik untuk memiliki rumah klasik mewah di kawasan Makassar, pastinya Summarecon Mutiara Makassar.