OK
Panduan

Ada Rumah ala Perdesaan Eropa di Desa Cijeruk

13 Oktober 2023 · 2 min read Author: Wita Lestari

Bangunan yang terlihat sederhana namun tetap terlihat elegan. Foto: Rumah123/Jhony Hutapea.

Bangunan Vila Kazeda tampak belakang, sederhana namun tetap terlihat elegan. Foto: Rumah123/Jhony Hutapea.

 

Terinspirasi sebuah rumah country ketika sedang jalan-jalan di Jerman, Susi Syahdonna Marleni Bachsin (55) memindahkan gaya rumah tersebut ke Tanah Air. Tepatnya di kawasan Loji, Desa Cijeruk, Kabupaten Bogor. Sebuah ide yang tak keliru, mengingat di lokasi itu juga cenderung berhawa dingin seperti di Eropa.

Mungkin saking terkesannya, Donna, begitu wanita ramah ini biasa disapa, rumah di Eropa itu langsung difotonya. Tak hanya bersemanyam di kamera, foto itupun dibawanya ke seorang arsitek berpendidikan Amerika.

Semua kesan dan inspirasi di kepala ibu tiga anak itu digambar dan direka-reka oleh sang arsitek hingga berwujud sebuah rumah liburan yang diberi nama Villa Kazeda (singkatan dari nama ketiga putrinya: Kara, Zetta, dan Dasya).

Baca juga: “Vintage” yang Tak Disengaja

Meski rumah Eropa, tak mengalami adaptasi apapun ketika “dipindahkan” ke Indonesia yang secara umum beriklim tropis. “Atap yang panjang di kedua sisi atap rumah yang di sana saya pikir untuk menahan angin kencang saat musim salju, di sini pun untuk menahan angin kencang karena di sini anginnya kencang juga. Rumah jadi terlindungi,” katanya pada rumah123.com.

“Hanya bedanya, rumah di sana dipasangi heater, sedangkan di sini ingin dipasangi AC. Tapi, karena ternyata di sini seringnya dingin ya urung dipasangi AC,“ kata Donna yang setiap tahun punya jadwal mudik ke Eropa ini.

Baca juga: Begini Tampilan Rumah Gaya Eropa di Negeri Tropis

Dinding eksterior rumah yang berdiri di lahan seluas 4.000 meter persegi ini menampilkan batu bata ekspos. Dari jauh rumah yang dibangun pada sekitar 2006 ini terlihat berwarna merah, sehingga ada orang yang menyebutnya Vila Merah. Juga tampak hanya satu lantai kalau dari kejauhan. Namun, dari dekat baru ketahuan deh bahwa rumah ini terdiri atas dua lantai.

“Jadi, saya sengaja minta ke arsiteknya supaya lahan khusus untuk rumah digali menjadi datar, sementara lahan di sekitarnya berkontur tak rata. Karena digali, jadi rumahnya dari jauh tampak mendem sehingga dikira orang cuma satu lantai,” kata Donna menjelaskan.

Batu bata merah sebagai bahan dasar pada dinding rumah. Foto: Rumah123/Jhony Hutapea.

Batu bata merah ekspos pada eksterior dinding rumah mencirikan rumah perdesaan ala Eropa. Foto: Rumah123/Jhony Hutapea.


Tag: , , , ,


IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA