Ada Lho Material Ramah Lingkungan dari Bunga Matahari

Dua Perusahaan, Studio Thomas Vailly dan Atelier Luma Berkolaborasi Mengembangkan Material Ramah Lingkungan dari Bunga Matahari (Foto: Rumah123/Designboom)
Dua perusahaan, Studio Thomas Vailly dan Atelier Luma berkolaborasi untuk membuat material dari bahan yang berasal dari material hidup seperti tumbuhan dan bisa didaur ulang. Kedua perusahaan ini memanfaatkan bunga matahari.
Studio Thomas Vailly merupakan biro desainer interior asal Belanda, sedangkan Atelier Luma adalah biro arsitek asal Prancis.
Keduanya juga bekerja sama dengan laboratorium Prancis, INRA/INP-ENSIACET. Kolaborasi ini dibiayai oleh Luma Foundation dan Stimuleringsfonds Creative Industries.
Baca juga: Saatnya Mengubah Sampah Plastik Jadi Furnitur, Yuk Ikutan
Designboom melansir proyek ini meneliti dan mengembangkan kalau bunga matahari bisa diubah menjadi sejumlah barang seperti pin kecil, panel pelapis berukuran besar, hingga penutup smartphone.
Sebelumnya, ada sejumlah bagian dari bunga matahari yang dianggap hanya sampah. Tetapi, akhirnya ditemukan kalau bagian tersebut bisa berguna.
Biasanya, bunga matahari hanya diolah menjadi minyak, bahan bakar, atau makanan ternak. Namun, melalui penelitian lebih lanjut, bungan matahari dapat diolah lebih lanjut.
Baca juga: Perangi Sampah Plastik, Volvo Kembangkan Produk Mirip Pohon Bakau
Para peneliti melakukan ekstraksi bunga matahari tanpa menggunakan bahan sintetis atau material beracun. Setelah diekstraksi, kemudian diubah menjadi lem berbahan dasar air dan dipanaskan, dipadatkan hingga menjadi kulit yang fleksibel.
Material ini kemudian bisa dilapisi dengan semacam cat atau vernis sehingga bisa tahan terhadap air. Sebenarnya, bahan yang berbentuk lem bisa menjadi perekat untuk sejumlah material.
Wow, nggak nyangka kalau banyak material yang dapat diolah menjadi bahan yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang. Kalau bisa dikembangkan, mudah-mudahan kita tidak lagi bergantung kepada material plastik yang terbukti tidak dapat didaur ulang dan malah menjadi sampah terbanyak.
Baca juga: Speaker Keren Ini Terbuat dari 100 Persen Sampah Plastik Lho