9 Material Ramah Lingkungan untuk Membangun Eco House
Eco-house atau rumah ramah lingkungan menjadi salah satu upaya untuk menjaga lingkungan hidup.
Untuk membangun eco-house, tak hanya desain yang harus diperhatikan melainkan pemilihan material bangunan.
Tak hanya bisa menekan limbah, penggunaan material ramah lingkungan juga bisa mengurangi pemanasan global.
Hal itu juga akan menghemat biaya pembangunan dan membuat hunianmu jadi lebih adem.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut sembilan material ramah lingkungan yang bisa kamu gunakan untuk membangun eco-house:
1. Batang Jerami
Tumpukan batang jerami bisa jadi bahan material ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk membangun rumah.
Batang jerami kerap digunakan untuk menggantikan dinding bata dan kayu.
Terlebih lagi, material ini juga menghasilkan insulasi yang baik bila disusun dengan tepat.
Tumbuh dengan cepat di alam liar membuat batang jerami mempunyai harga terjangkau sehingga dalam menghemat biaya pembangunan.
2. Bambu
Siapa yang tak kenal dengan material yang satu ini? Bambu dikenal telah digunakan bahan bagunan sejak ribuan tahun lalu.
Material ramah lingkungan yang satu ini dikenal tahan lama dan lentur sehingga populer di kalangan arsitek.
Meski memiliki bobot yang ringan, bambu dikenal kuat dalam menahan beban bangunan sehingga diklaim tahan terhadap gempa bumi.
3. Kayu
Bahan bangunan yang satu ini memiliki banyak keunggulan sehingga membuatnya populer.
Kayu diebut menyerap gas CO2 dan cara pengolahannya pun tidak menghabiskan banyak energi.
Hal inilah yang membuat material ini cenderung lebih unggul daripada beton dan baja.
4. Plastik Daur Ulang
Kini, banyak peneliti yang mulai membuat bahan bangunan yang mengandung plastik daur ulang dan sampah.
Selain membantu mengurangi limbah, hal itu juga dapat meminimalisir emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: 5 Bahan Plafon Rumah Anti Air Terbaik | Tak Ada Lagi Istilah Atap Bocor!
5. HempCrete
HempCrete adalah beton yang dibuat dari serat tanaman hemp yang dicampur dengan kapur.
Hasil campuran tersebut membentuk bahan mirip beton namun kuat dan ringan.
Bobotnya yang ringan membuat proses pemindahan jadi lebih mudah.
Selain itu, bahan ini juga dikenal cepat tumbuh di alam sehingg menghasilkan keberlanjutan yang baik.
6. Mycelium
Bahan bangunan yang satu ini berupa jamur yang sengaja ditumbuhkan di sekitar bahan-bahan organik.
Setelah tumbuh dan menghasilkan bentuk yang sesuai keinginan, jamur ini dikeringkan untuk dioleh menjadi batu bata yang berdaya tahan kuat.
7. Ferrock
Ferrock merupakan bahan bangunan baru hasil riset yang berasal dari daur ulang bahan-bahan bekas, salah satunya adalah debu baja.
Dari proses daur ulang ini terciptalah bahan bangunan yang diklaim lebih kuat dari beton.
Uniknya, material ramah lingkungan ini juga dikenal bisa menyerap dan menahan CO2 pada saat proses pengeringan dan pengerasan.
8. Ashcrete
AshCrete menggunakan abu terbang untuk menggantikan semen tradisional sebagai bahan pembangunan rumah.
Abu terbang adalah produk sampingan dari hasil pembakaran batubara.
9. Timbercrete
Bahan bangunan yang satu ini dibentuk dari pemadatan bubuk gergaji kayu yang dicampur dengan semen.
Bobotnya yang lebih ringan dari beton membuat proses transportasinya menjadi lebih mudah.
Selain itu, proses pembentukannya juga diklaim mampu mengurangi jumlah sampah.
10. Batu Alam
Batu alam bisa digunakan dalam berbagai hal di sebuah hunian, mulai dari dinding eksterior, lantai taman, hingga dekorasi di rumah.
Material ramah lingkungan ini juga mampu menghadirkan kesan alami pada hunianmu lho.
Batu alam juga dikenal tahan terhadap goresan dan tahan lama.
Sudah siap membangun hunian ramah lingkungan?
Pilih material yang ramah lingkungan di atas sesuai dengan konsep rumahmu ya!
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Menghitung Bahan Bangunan
Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti.
Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti Verdi Residence hanya di www.rumah123.com.