OK
Dijual
Disewa
Properti Baru
Panduan

8 Kesalahan Penjual Rumah yang Paling Sering Terjadi

12 Oktober 2023 · 3 min read Author: Ferdinand Lamak

Rumah yang sulit terjual tidak selamanya karena tidak ada peminatnya

Tidak sedikit dari Anda yang mungkin menjual rumah dengan hati yang berat sangat. Begitu cintanya Anda pada berbagai kenangan yang pernah terpatri di dalam hunian itu, sulit untuk menerima jika rumah itu akan menjadi milik orang. Tapi jika Anda memang sudah harus menjualnya karena kebutuhan, Anda akan tetap melakukannya bukan?

Betapapun cintanya, jika Anda sudah bulat untuk menjualnya, Anda tentu berharap rumah cepat terjual bukan?  Nah berikut ini delapan kesalahan yang sering dilakukan penjual rumah, yang membuat rumah mereka lama terjual, kalaupun akhirnya terjual bisa dipastikan butuh perjuangan untuk bertahan di harga yang bagus.

Berikut 8 kesalahan yang paling sering dilakukan penjual rumah:

1. Mengabaikan inspeksi rumah: Ini sangat tergentung pada berapa usia rumah Anda. Semakin tua usia rumah Anda, butuh jadwal inspeksi untuk me-list apa saja yang harus dibereskan dari kondisi rumah itu sebelum rumah Anda ditawarkan ke pembeli.
 

2. Mengabaikan persiapan awal menjual rumah: Anda mungkin saja langsung melakukan test pasar dengan menawarkan rumah Anda tanpa memperbaiki beberapa bagiannya terlebih dahulu. Ini hanya akan membuat reputasi rumah Anda jatuh di pasar dan terjual pada harga yang rendah.

3. Memilih agen properti yang salah: Alih-alih memilih agen properti yang tepat, banyak orang menggunakan jasa temannya, atau teman dari teman untuk menawarkan rumahnya. Jika Anda bisa meluangkan sedikit waktu untuk mewawancarai agen, jauh lebih baik jika Anda akhirnya memutuskan menggunakan jasa agen yang paham akan harga rumah di lokasi tempat Anda tinggal.

4. Mengabaikan ketinggian trotoar depan rumah: Banyak orang mengabaikan lumut dan bekas banjir di depan rumah akibat bagian depan rumah yang tidak ditinggikan. Anda boleh saja mendadani bagian dalam rumah secantik mungkin, namun membiarkan lumut dan gulma di gerbang depan rumah Anda akan membuat calon pembeli pergi sebelum sempat menengok ke dalam rumah.

5. Manipulasi informasi kepada calon pembeli: Penjual yang ingin rumahnya cepat laku, kadang menghalalkan segala cara. Kebocoran di atap berusaha ditutup-tutupi, kondisi wastafel yang tidak beres pun disembunyikan. Jangan sampai Anda mengalami masalah hukum karena digugat pembeli.

6. Harga rumah ketinggian: Jika Anda menggunakan jasa agen properti yang profesional yang bisa memberikan informasi analisis pasar, sehingga Anda bisa mematok harga rumah yang rasional, Anda dengan sendirinya terhindar dari overpricing. Mengikuti patokan harga sendiri yang overprice akan membuat rumah Anda dihindari calon pembeli.

7. Minim persiapan untuk pindah rumah:Apapun yang akan Anda lakukan setelah menjual rumah, apakah pindah ke rumah baru atau menyewa rumah lainnya, Anda harus ingat bahwa Anda tidak bisa menunggu rumah terjual baru Anda pindah karena tidak ada yang bisa memastikan rumah Anda terjual cepat atau lambat.

8. Membiarkan anak-anak dan hewan peliharaan merusak penjualan: Banyak orang mengabaikan hal ini, membiarkan rumah berantakan dan anak-anaknya bermain di ruang tamu, atau membiarkan hewan peliharaan berkeliaran. Ingat, ketika calon pembeli datang, ia sesungguhnya sedang menempatkan dirinya sebagai penghuni, jadi bayangkan betapa tidak nyamannya dia apabila Anda membiarkan anak-anak dan hewan peliharaan berkeliaran. (Foto: Ilustrasi)