OK
×
×
Interior khas Jepang memang selalu cocok diaplikasikan pada hunian kecil.
Begitu juga pada desain dapur minimalis.
Kesederhanaan ala rumah-rumah Jepang membuat area sempit bisa dimaksimalkan dengan baik.
Secara fungsi maupun visual, desain dapur tersebut mampu membuat sebuah dapur kecil menjadi tempat yang nyaman untuk memasak, sekaligus estetis untuk dilihat.
Apabila kamu sedang mencari inspirasi dapur kecil namun estetis, bisa mencontek desain dapur minimalis ala Jepang dengan ciri khas-nya berikut ini.
Dapur ala Jepang biasanya terbuat dari kayu.
Kayu yang digunakan umumnya kayu-kayu berukuran ringan seperti pinus, dengan butiran yang masih terlihat jelas.
Iklim Jepang yang cenderung lembap dan cuaca yang kerap tidak dapat diprediksi membuat kayu menjadi bahan yang ideal untuk dapur.
Lantaran Jepang terletak di Cincin Api Pasifik, gempa kerap terjadi di wilayah ini.
Sebagai akibatnya, kebanyakan interior Jepang memiliki ciri khas yang sederhana.
Kebanyakan dapur di rumah-rumah Jepang mengandalkan bahan alami yang digabunkan dengan bahan lain seperti baja, beton, dan batu.
Palet warna netral seprti warna putih, cokelat, abu-abu, dan hitam kerap mendominasi.
Tentu hal ini sangat bisa diaplikasikan di rumah-rumah Indonesia lantaran cuaca yang lembap dan susah diprediksi.
Lemari di dapur Jepang sering kali menggunakan lemari geser, bukan lemari berengsel.
Jenis lemari seperti ini kerap dipilih lantaran hemat ruang, efisien, terjangkau dan ringan.
Sementara lemari dengan pintu berengsel kerap dianggap sebagai tambahan yang tidak perlu.
Rumah-rumah di Jepang seringkali dibangun di atas lahan yang kecil.
Umumnya, kebanyakan rumah di sana adalah rumah vertikal.
Karena hal tersebut, orang Jepang memilih untuk memiliki hunian yang terbuka dan minim sekat.
Desain hunian berfokus untuk menjaga ventilasi alami secara maksimal, yang menghasilkan tata letak yang terbuka dengan perabotan minimal.
Tak heran, desain dapur minimalis khas Jepang kerap menyatu dengan ruangan lainnya.
Rata-rata rumah di Jepang memiliki ukuran 121,7 m2, dengan area dapur yang kecil.
Di rumah mikro seperti ini, dapur pun otomatis tidak bisa dibuat luas.
Inilah kenapa rumah-rumah tersebut membutuhkan peralatan yang multifungsi dan berukuran kecil, sehingga tidak memakan ruang.
Berbeda dengan dapur khas barat yang kebanyakan peralatannya adalah peralatan built-in.
Rak lemari atas pada dapur Jepang sangat jarang ditemukan.
Sebab, orang Jepang lebih menyukai kesederhanaan yang ada pada rak terbuka.
Sebagai gantinya, mereka menggunakan rak dapur gantung apung di satu sisi dinding, sebagai tempat untuk menaruh gelas dan piring.
Agar tetap estetis, tentu saja peralatan dapur harus disusun secara rapi di rak apung tersebut.
Jika rak apung masih kurang untuk menyimpan peralatan masak dan makan, masih ada rak gantung dapur yang diletakkan pada bagian atap dapur.
Konsepnya mirip dengan rak apung, namun peletakkannya saja yang berbeda.
Alih-alih menggunakan bagian bawah sebagai ruang penyimpanan, manfaatkanlah bagian atap rumah.
Unik sekaligus estetis!
Pada desain dapur minimalis khas Jepang, area makan dibuat bersebelahan dengan area masak.
Selain digunakan untuk makan, meja makan beserta kursinya yang bisa juga digunakan untuk mempersiapkan bahan-bahan makanan.
Meja makan bisa menjadi pengganti kitchen island.
Sekali lagi, memilih furniture multifungsi adalah kunci.
Deain dapur minimalis ala Jepang berukuran lebih kecil, oleh karena itu, penyimpanan alternatif seperti gantungan S-hook sangat membantu dalam menggantung barang-barang yang lebih kecil seperti pisau, sutil, atau teflon.
Oleh karena itu, pemilihan alat masak dengan desain cantik juga penting agar dapur tetap terlihat estetis.
Bagaimana?
Tertarik untuk mengaplikasikan desain dapur minimalis ala Jepang di rumahmu?
Eits, pastikan dulu untuk punya rumahnya ya!
Bagi yang sedang berjuang untuk memiliki rumah, semoga kamu bisa segera mewujudkannya.
Jangan lupa, cari rumahnya hanya di Rumah123!
Level 37 EightyEight@Kasablanka
Jl. Casablanca Kav.88
Jakarta Selatan
Jakarta 12870
Indonesia
Tambahkan Komentar