8 Cara Merawat Tanaman Sukulen untuk Menghasilkan Suasana Asri di Rumah
Tanaman sukulen menjadi salah satu jenis tanaman hias yang layak diaplikasikan di rumah. Simak 8 tips terbaiknya di sini selengkapnya.
Tanaman sukulen merupakan salah satu jenis tanaman hias yang kerap diaplikasikan di rumah supaya tampak lebih hjau dan estetis.
Pasalnya, sukulen merupakan salah satu tanaman yang mudah untuk dirawat maupun diaplikasikan di rumah, sekalipun di apartemen berukuran sempit.
Tak hanya sekadar ukurannya yang kompak, tanaman ini juga memberi kesejukan lebih dan bisa dirawat dimanapun dengan sangat baik.
Musim penghujan pun kini mulai datang, tanaman sukulen pun tetap bisa kamu rawat dengan baik, sekalipun di dalam ruangan.
Lantas, seperti apa cara merawat tanaman sukulen di rumah? Simak pembahasannya bersama-sama!
Tips merawat tanaman sukulen di rumah supaya tampak estetis
Ada beberapa cara utama yang perlu kamu perhatikan saat merawat sukulen di rumah, sekalipun di lahan sempit.
Untuk itu, kanal YouTube Leni Mizzle membahas tips dan langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Pot tanaman (Pot gerabah, Plastik, keramik)
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah memilih jenis pot tanaman sukulen sesuai dengan kebutuhan.
Ada beberapa jenis pot tanaman yang bisa kamu pilih yakni pot gerabah, plastik maupun pot berbentuk keramik.
Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara dari sukulen, ada baiknya jika kamu memilih pot berbahan gerabah.
Pasalnya, pot dari gerabah memiliki kemampuan penyerapan air yang sangat baik, sehingga layak untuk digunakan di rumah.
Seluruh jenis pot tanaman kurang lebih sama, hanya saja pastikan sisi lubang bawah diperhatikan dengan baik untuk menjaga unsur hara tanaman.
Baca juga: 7 Jenis Tanaman Sukulen Terpopuler dan Cara Mudah Merawatnya di Rumah
2. Memilih jenis media tanam yang baik
Setelah mengetahui jenis pot yang baik untuk diaplikasikan di rumah, tahap selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah memilih jenis media tanam.
Media tanam yang digunakan untuk sukulen maupun kaktus adalah tanah porous, dengan tekstur pori-pori yang banyak, dengan kadar air yang tinggi.
Selain porous, pasir malam, sekam bakar, dan pupuk kandang menjadi opsi pelengkap dalam pemilihan media tanam pada sukulen.
Adapun, iklim geografis akan sangat berpengaruh terhadap media tanam khususnya di wilayah dataran rendah maupun tinggi.
3. Proses penyimpanan tanaman
Untuk diketahui, penempatan tanaman sukulen perlu diperhatikan dengan baik, sekalipun tersimpan di dalam rumah.
Meski demikian, tanaman ini tidak perlu terkena paparan matahari langsung, namun bisa dibentuk dalam media yang terlihat lebih mengalir.
Kamu pun bisa menyimpan tanaman sukulen dalam luar rumah di rak tanaman, sekalipun interior rumah.
Jika ingin disimpan pada interior rumah, kamu pun bisa simpan di dekat kaca supaya tumbuh secara optimal.
4. Penyiraman
Tahap selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah menyiram tanaman sukulen di rumah dengan hati-hati.
Proses penyiraman sukulen merupakan salah satu hal yang sangat penting, khususnya dalam menjaga unsur hara.
Dalam tahap ini, proses penyiraman sukulen harus dilakukan secara cermat, sekalipun unsur air tak boleh berlebih.
Apabila salah sedikit dalam menyiram tanaman, hal ini akan sangat membahayakan, sekalipun bisa membusuk.
Selain itu, penyiraman sukulen juga harus kering secara alami, baik sisi batang tanaman maupun medianya.
5. Bobot sukulen harus dalam kategori yang seimbang
Ciri-ciri tanaman sukulen yang baik bukan tumbuh dalam ukuran yang besar dan tinggi, melainkan tumbuh dalam keadaan seimbang.
Komposisi seimbang merujuk pada sisi media tanam maupun tumbuh kembang sukulen dalam batas tinggi dan keterjangkauan yang baik.
Untuk mempermudah hal tersebut, ada baiknya jika kamu memotong bagian sukulen yang panjang secara berkala supaya terlihat menarik dan beraturan.
6. Memotong batang
Jika tumbuh kembang sukulen sudah tidak beraturan, maka tak ada salahnya untuk dipotong terlebih dahulu.
Untuk memotong batang sukulen tidak bisa sembarangan, sekalipun aspek keselamatan dan kualitasnya pun perlu diperhatikan dengan baik.
Pemotongan sukulen bisa kamu lakukan dengan menggunakan cutter yang sudah steril dengan alkohol supaya batang bisa dipotong dengan mudah.
7. Potongan dikeringkan terlebih dahulu
Setelah batang dipotong, sukulen tidak bisa ditanam kembali dengan cepat melainkan ada proses yang harus dilakukan.
Ada baiknya potongan sukulen tersebut kamu biarkan menunggu kering setidaknya antara lima hari sampai dengan dua minggu untuk ditanam kembali.
8. Tanam ulang kembali dalam waktu tertentu
Jika sukulen yang terpotong batangnya sudah kering, kamu pun bisa menggunakannya kembali pada tempat yang baru.
Adapun, tempat yang baru merujuk pada porous, pasir maupun pot tanaman yang baru sehingga terlihat menarik dan estetis.
Baca Juga : 13 Contoh Taman Dalam Rumah yang Sukses Bikin Hunian Sempit jadi Asri
Demikian beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam merawat tanaman sukulen di rumah, supaya menghasilkan inspirasi rumah paling menarik.
Untuk cari tahu inspirasi menarik seputar bercocok tanam di rumah, selengkapnya bisa kamu cek di artikel.rumah123.com.
“Butuh hunian asri di Bandung Barat? Kamu bisa cari tahu Kota Baru Parahyangan selengkapnya.”