7 Hal Dasar yang Harus Diketahui Sebelum Membuat Indoor Garden
Didirikan di atas tanah yang tak luas, kecil kemungkinannya untuk hunian minimalis memiliki taman. Namun, bukan berarti pemilik hunian minimalis tak bisa menciptakan unsur hijau di rumah. Sebab, kini ada konsep indoor garden atau taman dalam rumah yang semakin populer. Seperti namanya, indoor garden merupakan taman yang berada di dalam ruangan.
Keuntungan dari indoor garden
Ada banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan dari berkebun di dalam ruangan. Taman indoor tak memerlukan banyak ruang untuk bisa bertahan hidup. Kamu bahkan bisa meletakkannya di sudut ruangan, kusen jendela, atau di balkon. Tanaman yang diletakkan di dalam rumah tersebut juga akan mengeluarkan oksigen untuk membersihkan sirkulasi udara di rumah. Apabila biasanya kamu hanya mengandalkan AC untuk membersihkan udara, makan tanaman indoor bisa mengganti peran AC. Bukan hanya itu, tanaman indoor juga menambah estetika rumahmu.
7 hal dasar yang harus diketahui untuk membuat indoor garden
Bagaimana? Tertarik membuat taman indoor? Ini dia 7 hal dasar yang wajib kamu ketahui terlebih dahulu!
1. Menyiapkan spot khusus untuk tanaman
Saat menentukan ruang yang cocok untuk tanaman indoor, pertimbangkan akses ke cahaya alami yang masuk. Hindari juga area lalu lalang yang tinggi, misalnya seperti koridor atau jalan masuk. Tentu kamu gak mau kan menabrak pot tanaman atau harus memutar jalur tiap mau pindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya? Temukan tempat yang masuk akal yang tidak menghambat pergerakan penghuni rumah, terutama jika ada anak-anak di rumahmu.
2. Perhatikan media tanam
Tanah yang digunakan pada taman biasa tak cocok digunakan untuk berkebun di dalam ruangan karena terdapat banyak serangga di dalamnya. Media tanam untuk tanaman hias indoor mesti mempunyai karakter porous, yang bisa menahan sedikit air. Media tanam yang pas yaitu sekam bakar, cacahan pakis, cocopeat atau kombinasi sesuai dengan tipe tanaman hias yang bakal ditanam. Dibutuhkan juga tambahan humus daun atau pupuk kandang yang sudah diolah.
3. Berikan nutrisi organik
Beberapa tanaman indoor seperti lidah buaya, sri rejeki, dan sirih gading tidak tumbuh di tanah. Kamu perlu memberikan dorongan nutrisi alami dengan menambahkan pupuk organik. Jika tidak ingin menggunakan pupuk, kamu bisa memilih untuk menggunakan nutrisi Hidroponik atau kompos buatan rumah sebagai gantinya.
4. Meletakkan tanaman dengan posisi pencahayaan terbaik
Sama seperti nutrisi organik yang penting untuk kesuburan tanaman, begitu juga pencahayaan. Tanaman memerlukan cahaya untuk fotosintesis yang membantu tanaman menumbuhkan dedaunan yang sehat dan menghasilkan buah. Apabila kamu tinggal di apartemen, bangunan tinggi di dekat apartemen-mu akan menghalangi cahaya alami yang mencapai tanaman, bahkan jika mereka berada di dekat jendela. Musim hujan pun minim matahari, sehingga cahaya alami terbatas. Gunakan lampu khusus untuk menyelesaikan masalah ini. Pastikan lampu tersebut memiliki panjang gelombang yang sama dengan matahari, tidak terlalu terang atau terlalu kusam.
5. Memastikan tanaman mendapatkan kelembaban cukup
Kurangnya kelembaban dapat menyebabkan tanaman layu dan kehilangan daunnya. Ada cara-cara kreatif untuk memberikan kelembaban yang cukup untuk tanaman dalam ruangan. Tempatkan tanaman bersama-sama sehingga mereka bisa mendapatkan kelembaban satu sama lain. Penguapan adalah sumber kelembaban yang luar biasa bagi tanaman. Menempatkan nampan air di sebelah tanaman juga memberikan efek lembab. Kamu juga dapat menempatkan air di sebelah tanaman.
6. Sesuaikan temperatur dengan jenis tanaman
Tanaman membutuhkan suhu yang tepat untuk tumbuh dan matang. Suhu dingin dapat menyebabkan daun menguning sementara suhu panas dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat. Teliti terlebih dahulu tentang suhu yang tepat untuk jenis tanaman yang ingin ditanam dan sesuaikan dengan kebutuhan.
7. Pilih tanaman yang sesuai dengan ukuran ruangan
Setelah saatnya untuk memilih jenis tanaman yang ingin ditanam. Apabila ruang yang tersisa kecil, maka hindari tanaman yang bisa tumbuh terlalu besar karena akan memakan ruang bergerak penghuni rumah. Tanaman untuk indoor garden bisa termasuk bunga, herbal, buah-buahan, pohon bonsai, dan sayuran.