7 Cara Belajar Efektif di Rumah untuk Anak & Remaja, Orang Tua Wajib Tahu!
Para orang tua memiliki banyak kekhawatiran pada anaknya, termasuk ketika anak malas belajar.
Ketika anak mulai malas, orang tua pun melakukan segala cara agar nilainya tak anjlok. Mulai dari mendaftarkan kursus bahkan hingga cara ekstrem seperti memotong uang jajan.
Padahal, anak juga bisa mengalami kelelahan fisik dan mental setelah menghabiskan waktu seharian di sekolah.
Maka dari itu, orang tua harus paham cara belajar efektif di rumah untuk anak dan remaja. Jangan sampai kamu menerapkan cara yang salah hingga membuat mereka trauma di masa depan.
Cara belajar efektif untuk anak & remaja di rumah
Lalu, seperti apa sih cara belajar efektif & tepat untuk anak dan remaja? Langsung saja, simak cara selengkapnya menurut para ahli dalam artikel berikut ini!
1. Buat peraturan untuk mematikan TV dan semua gadget
Christine Martin, seorang pendidik anak usia dini dan penulis buku “You’ve Got This! Keys to Effective Parenting for the Early Years” mengatakan bahwa orang tua harus meminimalisir gangguan yang bisa membuyarkan konsentrasi anak.
Di antaranya adalah dengan membuat aturan untuk mematikan TV dan semua gadget saat belajar atau mengerjakan tugas. Para orang tua juga harus tegas dengan peraturan ini.
2. Tentukan area spesifik di rumah khusus untuk belajar
Suasana pada ruangan yang menjadi lokasi belajar sangat menentukan mood dan fokus anak. Hindari memilih kamar tidur karena mereka bisa gampang ngantuk.
Kecuali jika kamu memang menyediakan meja belajar yang letaknya jauh dari tempat tidur. Sebisa mungkin pilih ruangan atau sudut dengan distraksi paling minim.
Baca juga: 5 Cara Mudah Menata Meja Belajar yang Bikin Semangat dan Produktif
3. Tata sudut belajar sesuai kebutuhan anak
Penataan ruangan yang baik juga tak kalah penting. Jika memang diperlukan, pasang papan untuk menulis jadwal maupun materi pelajaran di dekat meja belajar.
Sediakan juga peralatan tulis yang lengkap dan minta mereka untuk menatanya dengan baik.
4. Tetapkan jadwal belajar yang konsisten
Konsistensi adalah faktor penting dalam keberhasilan akademik. Cobalah untuk membuat jadwal belajar reguler dan terapkan sedari anak masih kecil. Misalnya setelah makan malam selama 2 jam untuk mereka mengerjakan tugas dan belajar.
5. Beri jeda waktu belajar dan biarkan anak bersantai
Terlalu memaksakan anak untuk belajar juga tak baik. Ingatlah bahwa mereka telah menghabiskan berjam-jam di sekolah dan masih harus mengerjakan PR lagi di rumah.
Setelah mereka menyelesaikan PR, biarkan mereka bersantai. Paling tidak jika mereka telah melaksanakan kewajibannya, berikan waktu libur belajar 3 kali dalam seminggu.
6. Hindari sistem SKS
Sistem SKS alias Sistem Kebut Semalam seringkali diterapkan sebelum hari ujian. Padahal menurut John Dunlosky, seorang psikolog di Kent State University, sistem SKS adalah cara belajar yang tidak efektif.
Cara belajar yang efektif adalah ketika anak mempelajari sebuah topik selama satu jam dalam tiga hari. Dibandingkan dengan mereka yang menghabiskan waktu 3 jam langsung, cara ini jauh lebih efektif.
7. Hanya membantu saat dibutuhkan
Para orang tua juga harus tau peran mereka. Jangan terlalu banyak membantu, dan tahan keinginan untuk marah ketika melihat anak tak bisa menjawab pertanyaan yang menurutmu mudah.
Tawarkan bantuan hanya ketika dibutuhkan. Atau lebih baik lagi jika kamu membiarkan mereka menyelesaikan tugas mereka terlebih dahulu. Lalu bagianmu adalah untuk mengeceknya.
Peran orang tua dalam memantau cara belajar SBMPTN yang efektif untuk anak
Ujian masuk perguruan tinggi atau yang kini dikenal sebagai SMPTN menjadi momen penting bagi anak. Sebab, tes ini menjadi penentu apakah anak bisa masuk perguruan tinggi atau tidak.
Maka dari itu, peran orang tua sangatlah penting di sini. Kira-kira, inilah yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan cara belajar efektif bagi anak!
– Memperbanyak referensi perguruan tinggi
Beberapa nama perguruan tinggi terkenal kerap menjadi patokan bagi para orang tua sehingga anak kerap terbebani untuk hanya memasuki universitas tersebut.
Padahal, ada banyak sekali PTN di luar sana yang tak kalah bagus. Maka dari itu, orang tua sebaiknya sering-sering mendiskusikan seputar hal ini.
– Bantu anak untuk bisa percaya diri menghadapi tes
Tes seperti SBMPTN kerap membuat anak tertekan. Tugas orang tua adalah untuk memberikan bantuan moral dan menenangkan mereka.
Ingatkan mereka untuk berdoa, kemudian membaca petunjuk dengan seksama sebelum memulai ujian. Jangan biarkan mereka untuk belajar semalam sebelum ujian berlangsung.